Bisul merupakan sebuah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini dapat muncul disebabkan karena adanya infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel rambut, yaitu lubang tempat rambut tumbuh.
Bisul dapat tumbuh di kulit mana saja, tapi hanya kulit yang berbulu atau berambut. Oleh karenanya, tidak pernah dijumpai bisul yang tumbuh di telapak tangan, kaki, bibir, lidah, dan sejenisnya.
Biasanya bisul sangat sering menyerang bagian ketiak, kepala, leher, paha, dan bahkan wajah. Hal ini dapat terjadi karena bagian tersebut sering berkeringat dan mendapatkan banyak gesekan. Selain itu, bisul juga bisa tumbuh di bagian kelopak mata, yang selanjutnya disebut dengan bintitan.
Gejala-Gejala Bisul
Gejala utama bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit. Pada tahap awal ukuran bisul biasanya kecil, dan kemudian disertai dengan:
- Kulit disekitar benjolan memerah, bengkak, dan bila disentuh terasa hangat. Ini mengindikasikan bahwa infeksi sudah menyebar ke kulit sekelilingnya.
- Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
- Terbentuknya titik putih tepat di puncak benjolan.
Kondisi semacam ini sangat jarang sekali membutuhkan penanganan medis. Tanpa bantuan dokter bisul biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami bisul yang:
- Menyebabkan demam.
- Terus menerus membesar (diameter di atas 5 cm) dan terasa sangat sakit.
- Tumbuh lebih dari satu buah benjolan di lokasi yang sama. Jenis ini dikenal dengan sabut atau karbunkel, dan kondisi ini tergolong infeksi yang lebih serius.
- Tumbuh di dalam hidung, wajah, dan tulang belakang.
- Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
- Sering kambuh.
- Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengobatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.
Penyebab dan Komplikasi Bisul
Penyebab utama munculnya bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat ditemukan di dalam kulit dan dalam hidung manusia tanpa menyebabkan infeksi apa pun. Infeksi akan terjadi apabila bakteri tersebut masuk hingga ke folikel melalui luka gores dan gigitan serangga.
Bakteri dari bisul atau karbunkel terkadang bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Jika menyebar di lapisan kulit akan timbul selulitis, impetigo (luka melepuh), dan bahkan dapat menyebar ke tulang (osteomielitis). Penyebaran semacam ini dapat mengakibatkan sepsis yang berpotensi memicu infeksi organ-organ tubuh, misalnya jantung.
Faktor Risiko Bisul
Bisul dapat menyerang siapa saja dan ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang. Faktor-faktor risiko tersebut antara lain:
- Kontak langsung dengan pengidap. Risiko penyakit menular ini akan semakin meningkat jika kamu sering berhubungan langsung dengan pengidap, misalnya tinggal serumah.
- Usia dan jenis kelamin. Bisul lebih sering menyerang anak remaja, terutama mereka para lelaki.
- Kebersihan yang tidak terjaga, baik pribadi ataupun lingkungan.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, contohnya mengidap HIV, menjalani kemoterapi, atau mengidap diabetes melitus.
- Sering mengalami masalah kulit. Misalnya seperti jerawatan dankomedoan.
Cara Mengatasi Bisul dengan Benar Secara Alami
1. Lakukan penanganan pertama
Mengobati bisul ringan sebenarnya tidak harus melibatkan bantuan dokter atau medis. Kamu bisa mencoba pengobatan bisul sederhana sendiri di rumah. Beberapa cara menyembuhkan bisul ringan sendiri di rumah antara lain:
- Mengompres bisul dengan air hangat. Gunakan waslap lembut, lalu basahi dengan air hangat. Tempelkan ke bagian bisul minimal 3x sehari. Selain membantu mengurangi rasa sakit, pengompresan ini juga dapat membuat nanah berkumpul di puncak benjolan.
- Bersihkan bisul yang pecah dengan menggunakan kain kasa berserta alkohol dan sabun antibakterial. Jangan lupa bubuhi dengan obat oles dan bungkus bisul yang pecah dengan memakai kain kasa steril.
- Gantilah perban sesering mungkin (dua hingga tiga kali sehari).
- Jangan lupa cuci tangan setelah mengobati bisul agar bakterinya tidak menginfeksi bagian tubuh yang lain.
Pastikan kamu tidak memecahkan bisul secara paksa. Perlakuan semacam itu justru dapat mengakibatkan infeksi semakin parah, sekaligus menyebarkan bakteri sehingga dapat memicu komplikasi. Sangat disarankan untuk menunggu sampai bisul pecah dengan sendirinya.
2. Lidah buaya
Tidak hanya mengompres saja, mengobati bisul juga bisa kamu lakukan dengan memakai lidah buaya. Seperti kita ketahui bersama, lidah buaya memiliki kandungan mineral alami, vitamin, dan antioksidan yang kaya manfaat.
Salah satu manfaat tersembunyi dari lidah buaya adalah mampu mengatasi bisul, bahkan dalam kondisi parah sekalipun. Oleskan daging lidah buaya secara rutin ke area bisul, lakukan secara terus menerus. Bila perlu, tempelkan halusan daging lidah buaya kemudian tutup dengan kain halus.
3. Mentimun dan biji pala
Timun diperkaya dengan kandungan anti-inflamasi tinggi yang berguna mencegah peradangan pada kulit. Sementara itu, biji pala, ia mempunyai kandungan anti-bakterial yang dapat melawan infeksi.
Cara mengobati bisul dengan timun dan biji pala:
- Haluskan mentimun berserta biji dan kulitnya, lalu campur dengan biji pala.
- Bungkus ramuan tadi dengan menggunakan daun pisang.
- Panggang bungkusan sampai hangat.
- Sekarang oleskan ke area bisul secara merata. Diamkan sampai kering, lalu bilas dengan air hangat sampai bersih.
4. Bawang putih
Menyembuhkan bisul sebetulnya mudah, salah satunya kamu bisa menggunakan bawang putih. Bumbu dapur ini terkenal dengan kandungan antibiotiknya yang cukup tinggi. Selain berkhasiat mengatasi bisul, bawang putih ternyata sangat ampuh pula untuk mengobati sakit gigi berlubang.
Cara menyembuhkan bisul dengan bawang putih:
- Haluskan bawang putih 1-2 butir.
- Tempelkan ke area bisul yang sudah dikompres air hangat.
- Tutup dengan perban, lalu tunggu sampai meresap sempurna.
- Biasanya terasa sakit, tapi tak perlu cemas karena itu termasuk proses penyembuhan.
5. Bawang merah
Apabila di rumah tak ada bawang putih, kamu bisa menggantinya dengan bawang merah. Pada dasarnya mereka berdua memiliki manfaat sama, cuman bawang merah lebih kepada mempercepat proses pengeringan bisul.
Cara mengobati bisul dengan bawang merah:
- Parut 2-3 bawang merah.
- Tempelkan ke area bisul yang sudah dikompres air hangat.
- Tunggu kurang lebih 1-2 jam, kemudian bilas air hangat lagi.
6. Temulawak
Jaman dulu temulawak banyak diolah menjadi minuman herbal berkhasiat, khususnya untuk menjaga kesehatan tubuh. Seperti halnya kunyit, jahe, kencur, lengkuas, dan rempah lainnya, temulawak pun memiliki khasiat besar, salah satunya bisa kamu jadikan sebagai obat bisul alami.
Cara menyembuhkan bisul dengan temulawak:
- Sediakan satu ruas temulawak, kemudian iris menjadi tipis.
- Rebuslah dengan menggunakan 2 gelas air bersama sedikit gula aren.
- Angkat dari api, lalu masukan seibu jari asam jawa.
- Setelah agak dingin saringlah. Kemudian minum sekaligus.
7. Asam jawa
Untuk mengatasi bisul kamu bisa menggunakan asam kawak, yaitu biji asam jawa yang sudah diolah sehingga warnanya cenderung lebih hitam, bukan coklat. Asam kawak sangat efektif jika dijadikan sebagai obat luar atau oles.
Cara menghilangkan bisul dengan asam jawa/kawak:
- Campurkan asam kawak, minyak kelapa, dan garam secukupnya.
- Kemudian tempelkan pada bisul yang sudah dibersihkan.
- Tunggu sampai mengering agar ramuan meresap sempurna.
- Setelah itu, bilas dengan memakai air hangat sampai bersih.
8. Akar pule pandak
Sebenarnya tanaman satu ini memiliki banyak sekali manfaat sebagai obat tradisional, mulai dari mengobati hipertensi, mengatasi susah tidur, menyembuhkan peradangan, gatal-gatal, sampai dengan menyembuhkan bisul. Manfaat luar biasa ini muncul disebabkan karena akar pule pandak memiliki banyak senyawa positif bagi tubuh.
Cara mengobati bisul dengan akar pule pandak:
- Siapkan akar pule pandak yang sudah kering sempurna.
- Rebus akar pule pandak yang sudah dibersihkan dengan satu gelas air.
- Tunggu sampai air rebusan menjadi setengahnya, kemudian minumlah sekaligus.
9. Tempuyung/tanaman jombang
Tempuyung atau tanaman jombang terkenal sangat baik untuk mengobati kencing batu, inilah alasan kenapa tanaman ini disebut Gempur Batu. Namun selain bermanfaat untuk kencing batu, batang dan daun tempuyung juga bisa menjadi obat bisul tradisional.
Cara mengatasi bisul dengan tempuyung:
- Haluskan daun dan batang tempuyung dengan menggilingnya.
- Peras halusan tempuyung tadi.
- Oleskan air perasannya ke bagian bisul. Sedangkan ampasnya bisa kamu tempelkan.
- Tunggu sampai mengering sempurna, kemudian bilas air hangat.
10. Daun sirsak
Akhir-akhir ini dunia dikejutkan dengan penemuan senyawa antioksidan tinggi dalam daun sirsak yang konon katanya ampuh mengatasi kanker dan tumor. Ternyata setelah diteliti lebih dalam, kandungan tersebut juga berkhasiat untuk mengobati bisul secara alami.
Cara mengobati bisul dengan daun sirsak:
- Sediakan daun sirsak segar secukupnya, kemudian tumbuk halus.
- Tempelkan halusan daun sirsak tadi ke bagian bisul sampai kering.
- Setelah itu bilas dengan memakai air hangat sampai benar-benar bersih.
11. Daun bayam duri
Cara selanjutnya bisa dengan memakai daun bayam duri. Daun ini dapat membantu mengatasi rasa nyeri, perih, dan panas akibat peradangan bisul. Kombinasikan dengan garam halus supaya mendapatkan hasil maksimal.
Cara menyembuhkan bisul dengan bayam:
- Sediakan 3-5 lembar daun bayam duri yang masih segar dan 1/2 sendok teh garam halus.
- Remas daun bayam tadi bersama dengan garam sampai hancur dan tercampur rata.
- Tempelkan ke area bisul secara merata. Kemudian diamkan kurang lebih 1-2 jam.
- Akhiri dengan membilasnya memakai air hangat.
12. Daun sirih
Daun sirih sangat sering sekali diekstrak menjadi antibiotik untuk merawat daerah kewanitaan. Kandungan antibiotik inilah yang bisa membantu mengobati bisul secara alami. Selain itu, daun sirih juga dapat mencegah penyebaran bakteri bisul ke area kulit lainnya.
Cara mengobati bisul dengan daun sirih:
- Siapkan tiga lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih.
- Tumbuk daun sirih tadi sampai halus.
- Tempelkan halusan daun sirih ke area bisul, lalu tutup dengan perban.
- Diamkan selama 1-2 jam, setelah itu bilas dengan air hangat sampai bersih.
Sedangkan untuk mengatasi bisul yang berukuran besar atau karbunkel, bantuan dokter umum sangat dibutuhkan. Dokter biasanya akan membedah bisul guna mengeluarkan nanah dan darah kotor. Namun, obat antibiotik juga akan diresepkan bagi kamu yang mengalami bisul:
- Dengan infeksi yang cukup parah
- Yang sering kambuh
- Menyebabkan demam
- Disertai dengan komplikasi tertentu.
Itulah beberapa cara mengobati bisul secara alami dengan benar. Kamu tidak perlu menggunakan semua bahan diatas, cukup pilih salah satu yang menurut kamu paling mudah, kemudian jangan lupa lakukan secara rutin minimal satu kali sehari.