Share

Senin, 22 Februari 2021

Memilih Distro Linux dan BSD Independen

logo-distro-linux

Masih “distro-hopping”? Doyan coba-coba dan gonta-ganti distribusi Linux? Belum nemu yang pas di hati? Kebetulan di dunia GNU/Linux ada berlimpah pilihan sistem operasi yang bisa dicoba. Buat para “distro-hopper” seperti saya, yuk berbagi informasi.

“Linux” (dari GNU/Linux) yang kita maksud di sini adalah sebagai sebuah sistem operasi (SO). Linux sendiri sebenarnya adalah sebuah kernel. Linux plus aplikasi berbasis GNU jadilah sebuah sistem operasi utuh. Untuk memudahkan menyebutnya sebagai sebuah SO, selanjutnya akan kita sebut “Linux” saja. Pada dasarnya memilih distro Linux (dan sistem operasi BSD–Berkeley System Distribution) cukup hanya berpatokan pada pola pikir seperti berikut. Sesuaikan dengan selera, kondisi dan kebutuhan masing-masing pengguna.

  • Spesifikasi komputer. Bisa sih dipasang di ‘mesin’ lain seperti ponsel dan robot. Di sini kita fokus di komputer PC dan laptop ya. Ada distro yang bisa multiplatform untuk mesin berarsitektur 32 dan 64-bit. Belakangan dukungan untuk mesin 32-bit mulai terbatas. Sebaliknya dukungan untuk mesin 64-bit dan RAM lebih dari 2 GB makin bertambah.
  • Untuk kebutuhan khusus. Untuk desktop atau peladen/server? Ada distro yang memang fokus ke fungsi peladen dengan mengedepankan unsur keamanan dan kestabilan. Tetapi juga ada versi desktopnya yang dibuat semakin ramah pengguna. Mau fokus ke security networking, penetration testing, edukasi, kerjaan seni grafis multimedia, game, atau sekadar pengguna kasual biasa? Semuanya ada di Linux. Tiap distro standar sebenarnya bisa saja diubah sesuai kebutuhan penggunanya. Tetapi kalau ada distro yang dari bawaannya sudah lengkap peranti lunaknya untuk kebutuhan dimaksud, kenapa tidak?
  • Prinsip kode sumber bebas dan terbuka. Kebanyakan distro Linux hanya menyertakan kode sumber bebas dan terbuka di sistem operasi dan perangkat lunak yang terpasang. Sesuai prinsip GNU. Konsekuensinya, mungkin tidak semua perangkat keras (misal WiFi, printer, sound card, graphic card, touchpad) di PC dan laptop terdeteksi otomatis saat instal atau booting awal. Tetapi pengguna diberi kebebasan untuk menambahkan sendiri fitur non-free tersebut. Kadang provider atau vendor perangkat lunak proprietari sudah menyediakan driver terkait. Jadi, bukan distro Linux-nya yang belum support driver terbaru. Tetapi vendornya yang belum membuka kode sumber driver tertentu. Ujung-ujungnya duit nih…Di dunia open source, software dengan lisensi “free” dari GNU, mengizinkan penggunanya untuk memakai, menyalin, membagikan, mempelajari, mengubah, dan memperbaiki perangkat lunak tersebut.
  • Tampilan antarmuka. Pilih instalasi awal distro berbasis mode teks atau grafis? Pilih sistem manajemen instalasi paket berbasis teks atau grafis? Lebih pilih tampilan mentereng tetapi komputer jadi agak lambat atau tampilan sederhana tetapi mesin terasa jauh lebih gegas?
  • Desktop environment (DE) atau desktop manager (DM). Pilih lingkungan desktop yang banyak dipoles (misal KDE Plasma, GNOME 3) atau yang ringan (misal Openbox, Xfce, MATE) saja cukup? Kualitas komputer akan menentukan juga pilihan ini. Beberapa distro biasanya akan lebih menonjol dukungannya pada DE/DM bawaan.
  • Model rilis. Pilih yang fixed–instal/upgrade keseluruhan sistem operasi tiap sekian bulan sekali, semi rolling atau rolling release–rilis bergulir. Dengan pemutakhiran bergulir, pengguna bisa memperbarui sistem sedikit-sedikit tetapi mungkin saja berisiko kurang stabil. Lebih senang teknologi aplikasi terkini atau cukup dengan versi yang lebih lawas tetapi tetap stabil?
  • Kemudahan troubleshooting mandiri. Makin mainstream makin baik. Makin banyak dan aktif penggunanya, solusi jadi makin gampang dan cepat diperoleh.

Kembali ke selera dan kebutuhan.

Ubek-ubek distrowatch dot com. Pilih fitur pencarian distro. Cari semua sistem operasi/distro independen atau utama, yaitu distro induk yang kodenya dibangun dari awal, bukan turunan distro lainnya. Kalau ada pemutakhiran, itu berasal dari distronya sendiri. Kalau distro turunan kan adakalanya menunggu pembaruan distro induknya dulu. Dari hasil penelusuran, muncullah 62 distro yang dinyatakan masih aktif. Coba kita ulas 20 teratas secara singkat.

linux3
  1. Debian. Distro paling multiplatform. Komputer lawas non-64-bit masih didukung. Jumlah paket aplikasinya (.deb) juga sangat berlimpah. Paling banyak distro turunannya. Lumayan kolot untuk urusan kekinian. Tetapi itu membuatnya sebagai distro yang terkenal stabil. Biasanya versi stabil baru dirilis 2 tahun sekali.
  2. Solus. Hanya mendukung 64-bit. Rilis model bergulir. DE bawaannya yang bernama Budgie jadi solusi kalau pengguna menghindari GNOME dan KDE.
  3. Fedora. Proyek Fedora menjadi cikal bakal Red Hat, versi korporasinya. Paket aplikasinya (.rpm—Red Hat Package Manager) juga hampir menyaingi jumlah paket berbasis Debian. Biasanya aplikasi non-free kebanyakan tersedia dalam bentuk berkas .deb dan .rpm.
  4. PCLinuxOS. Sistem manajemen paketnya ala “Synaptic” yang terinspirasi dari Debian tetapi memakai paket aplikasi .rpm. Init pakai SysV dengan model rilis semi rolling untuk versi yang stabil. Berusaha working out of the box seperti MX Linux.
  5. OpenSUSE. Versi komunitas dari SUSE Linux. Salah satu distro induk yang banyak dipoles. Bisa menjadi rilis bergulir dan fixed. Seperti halnya pengguna Fedora, pengguna openSUSE ada yang merasa sebagai beta-tester produk versi komersialnya.
  6. Arch Linux. Distro rilis bergulir yang termasuk paling cepat rilis update paket aplikasinya. Berbasis binari. Tidak seperti Gentoo yang instal paketnya dari kode sumber. Dokumentasinya lengkap menyaingi milik Gentoo. Berusaha bleeding edge dengan peranti lunak terkini tetapi tetap stabil.
  7. Puppy Linux. Salah satu distro mungil, ringan dan multifungsi yang cocok untuk live CD, live USB, atau instal permanen ke komputer. Uniknya, paket binarinya bisa dipilih mau yang kompatibel dengan Ubuntu atau Slackware. Coba juga distro KNOPPIX yang berbasis Debian.
  8. FreeBSD. Salah satu BSD-style yang multiplatform dan multifungsi. Memakai init RC. Menurut saya pribadi, distro ini lebih cocok untuk peladen saja. Seperti halnya openBSD dan NetBSD. Untuk BSD versi desktop lebih baik coba TrueOS (dulu PC-BSD) dan GhostBSD. Aplikasinya biasanya tidak selengkap Linux.
  9. ReactOS. Ini bukan Linux atau BSD. Berbasis arsitektur Windows NT. Pokoknya sistem operasi ini buat pengguna Windows supaya tidak pusing dengan kompatibilitas perangkat keras dan lunaknya. Tetap open source. Saat ini masih dalam versi alfa. Dengan tampilan dan kompatibilitas menyerupai Windows Server 2003.
  10. EasyOS. Masih eksperimental. Terinspirasi dari Puppy Linux.
  11. Slackware Linux. Generik, komplit, ‘jadul’, KDE. Salah satu distro Linux yang strukturnya masih tradisional UNIX. Old school style lah istilahnya. Cocok untuk yang serius belajar sistem Linux dari dasar.
  12. Mageia. Penerus mandrakelinux (Mandriva Linux) seperti halnya OpenMandriva. Masih punya versi 32-bit. Salah satu distro yang berkonsep working out of the box. Senada dengan PCLinuxOS dan OpenMandriva Lx. Mestinya semudah Ubuntu dan openSUSE.
  13. Void. Distro ini lumayan multiplatform dan rilis bergulir tetapi stabil. Tidak lagi pakai systemd tetapi runit yang lebih simpel penulisan kodenya. Cita rasa Arch + BSD. Kesan Pertama Distro Linux Void (daniiswara.com).
  14. Alpine Linux. Dari tag line-nya: “small, simple, secure” sudah bisa ditebak peruntukan distro ini. Berorientasi pada ringan dan aman untuk operasional peladen dan router.
  15. OpenMandriva Lx. Seramah pendahulunya, Mandriva. Kombinasi antara cita rasa Mandriva, ROSA (versi enterprise Linux Mandriva ala Rusia) dan dukungan komunitas.
  16. Gentoo Linux. Ini salah satu biangnya rilis bergulir. Mau dibikin sangat bleeding edge bisa. Paket aplikasi terbaru cepat tersedia. Secepat paket terkini di Fedora Rawhide. Kalau mau jadi spesialis compile paket dari source dengan penuh kesabaran, pilih Gentoo.
  17. KaOS. Terinspirasi dari Arch Linux (pakai pacman juga). Memakai desktop KDE beserta pustaka Qt-nya. Hanya tersedia untuk mesin 64-bit.
  18. Clear Linux. Untuk mesin 64-bit, rilis bergulir, memakai desktop bawaan GNOME. Masih memakai init systemd. Komputernya harus mendukung UEFI. Setahun terakhir makin positif perkembangannya dari komentar dan review yang ada.
  19. NixOS. Menawarkan sistem konfigurasi yang berbeda dari Linux kebanyakan. Pengelolaan paketnya dikumpulkan di direktori /nix/store. Bukan lagi di /bin, /sbin, /lib, dan /usr. Dekstop bawaan memakai KDE Plasma. Model rilis fixed. Masih memakai systemd seperti Linux umumnya.
  20. 4MLinux. Distro kecil dan ringan multifungsi seperti Puppy Linux. Dengan JWM (Joe’s Window Manager). Belakangan hanya mendukung 64-bit.

Dari deretan distro di atas, saya hanya pernah mencoba instal permanen Debian, Fedora, openSUSE, PCLinuxOS, FreeBSD, Slackware, Gentoo, Arch, Puppy Linux, dan sekarang sedang memakai Void Linux. Distro turunan yang pernah saya instal ke hard disk antara lain Ubuntu, Kubuntu, Xubuntu, MEPIS (sekarang MX Linux), Mint, Manjaro (turunan Arch), Sabayon (turunan Gentoo), dan Backtrack (sekarang Kali Linux). Akhirnya karena dukungan 32-bit mulai berkurang, Void Linux jadi pilihan terakhir saat ini.

Kalau ada kesempatan, saya tertarik mencoba Solus, NixOS dan PCLinuxOS (lagi). Akan lebih bagus lagi semisal muncul distro yang menggabungkan ketiganya plus init yang dipakai Void. Rilis bergulir, DE Budgie, sistem berkas baru ala NixOS, manajemen paket Synaptic dengan apt, paket .deb atau .rpm, dan pakai sistem init runit.

Sumber : https://daniiswara.com/

Re-Writer @2021 Langkat2000

Minggu, 14 Februari 2021

Sejarah Penciptaan dan Perkembangan Linux Hingga Sekarang

wallpaperflare.com_wallpaper01

Sejarah Penciptaan Linux

 

Dengan kondisi teknologi komputer yang terbatas pada saat itu karena memang sistem komputer belum lama ditemukan dan masih dalam tahap penelitian dan pengembangan, Linux bukanlah sistem operasi pertama yang dibuat, sudah ada pendahulunya seperti Unix dan windows.

 

Dikala itu sistem operasi nempel di hardware/komputer itu sendiri dan hanya diedesain untuk jalan di komputer itu, dulu tidak ada namanya ganti sistem operasi, yang ada adalah beli komputer baru dengan sistem operasi baru pula.

 

Beberapa group melakukan penelitian untuk menemukan sistem operasi yang bisa digunakan di semua komputer, group tersebut adalah AT&T yang membuat Unix dan microsoft yang membuat MS.DOS lalu windows.

 

Sayangnya sistem operasi tersebut semuanya berbayar dan berlisensi sehingga sangat menyulitkan pengembang saat akan mengembangkan sebuah aplikasi yang harus berjalan di platform mereka karena kurang nya dokumentasi atas OS tersebut.

 

Dari masalah ini muncul lah komunitas GNU sebagai wadah para developer untuk saling berbagi kode program dan mengembangkan nya bersama-sama agar tercipta aplikasi bebas dan opensource bahkan sistem operasi yang bebas dan opensource juga.

 

Berawal Dari GNU Sebagai Pelopor dan Wadah Opensource

 

Tanpa GNU mungkin linux tak akan ada, GNU memegang peran penting dalam penciptaan dan perkembangan linux, karena di GNU lah komunitas opensource berkumpul dan bekerjasama untuk membuat aplikasi yang bebas dan opensource.

 

Pada tahun 1983, richard stallman mebuat projek GNU dengan target membuat sistem operasi yang Free (bebas)yang mirip dan kompatible dengan UNIX.

 

clip_image002[4]

 

GNU merupakan kependekan dari “GNU’s Not Unix” dan GNU bukanlah suatu perusahaan profit melainkan wadah suatu komunitas yang menjunjung tinggi Free and Opensource software.

 

Free disini tidak diartikan gratis namun diartikan sebagai “kebebasan” karena aplikasi yang berlisensi GPL (GNU General Public License) memberikan 3 kebebsan untuk penggunanya yaitu bebas untuk :

 

  • menggunakan
  • mendistribusikan
  • dan mengubah untuk pengembangan

Kebabasan itu tidak dimiliki oleh proprietary software (software komersial)

 

Projek GNU dimulai pada tahun 1984  dengan pembuatan software, compiler, editor, textformatters, GUI, libraries, modules dan masih banyak lagi ,dalam proses pembuatan nya didesain agar kompatible dengan sistem operasi yang sudah ada yaitu UNIX, pilihan ini didasarkan bahwa UNIX telah membuktikan desain yang unggul dan portable.

 

Dalam proses pembuatannya  melibatkan banyak personal yang berasal dari komunitas GNU itu sendiri.

 

Sebelum Linux, OS UNIX Sudah Ada

 

Sejarah linux dimulai setelah kemunculan sistem operasi UNIX yang dikenalkan ke public sekitar tahun 1970-an yang dikembangkan dan direlease oleh AT&T Bell Laboratories .

 

Unix menjadi motivasi semua pihak untuk berlomba-lomba mengembangkan sistem operasi yang mirip UNIX  (Unix like operating system).

 

OS BSD Lahir Dari Pengembangan UNIX

 

Pada tahun 1977, Computer Systems Research Group (CSRG) dari UC Berkeley, mengembangkan sistem operasi Berkeley Software Distribution (BSD) dan menggunakan kode UNIX edisi 6 yang dimiliki AT&T.

 

AT&T pun tidak terima karena kodenya digunakan untuk membuat BSD dan mengajukan gugatan hukum, setelah gugatan hukum pengembangan sistem operasi yang mengambil dasar kode BSD pun menjadi tersendat.

 

Linus Torvalds, Pencipta Kernel Linux

 

clip_image003[4]

linus torvalds si penemu dan pembuat linux kernel

 

Pada tahun 1990 GNU telah membuat semua komponen untuk membuat suatu sistem operasi dari mulai Compiler, libraries, aplikasi, user interface dan lain sebagainya dan hanya satu yang belum selesai yaitu Kernel yang menjadi inti dari sebuah sistem operasi.

 

Pada tahun 1991 linus torvalds seorang mahasiswa jurusan Computer science dari universitas Helsinki (University of Helsinki) menulis sebuah sistem operasi yang independen untuk bisa berjalan di PC barunya yang menggunakan processor 80386.

 

Proses pembuatan kernel sistem operasi ini (yang nantinya akan dinamai kernel linux) selesai dibuat menggunakan MINIX dan dicompile menggunakan GNU C compiler.

 

Linux Bukanlah UNIX

 

Itu berarti Linus torvalds adalah orang pertama yang merancang, membuat dan mengembangkan kernel linux. Dalam pembuatan nya linux tidak menggunakan kode Unix samasekali. Unix hanya dijadikan inspirasi oleh linus saat membuat kernel linux.

 

Sejarah Perkembangan Linux Hingga Saat Ini

 

Kernel yang menjadi inti sebuah sistem operasi memang telah diciptakan oleh Linux Torvals, seorang mahasiswa dari universitas Helsinki Finlandia, namun perjalanan linux masih panjang hingga menjadi sistem operasi canggih dan populer yang bisa kamu pakai gratis sekarang.

 

Kernel Linux Versi Pertama Dipublish

 

Kernel yang dibuat oleh Linus lalu dipublish untuk kalangan luas (opensource) dan semua orang bisa menggunakan dan mengembangkan nya secara “free”.

 

Pada tanggal 25 agustus 1991,diusianya yang masih 21 tahun dia mempublish kernel linux peratamanya lewat "Usenet "(semacam internet di jaman itu) didalam sebuah forum newsgroup "comp.os.minix."

 

Linux Menulis Notes Untuk Kernel Yang Dipublishnya

 

Hello everybody out there using minix -

I'm doing a (free) operating system (just a hobby, won't be big and professional like gnu) for 386(486) AT clones. This has been brewing since april, and is starting to get ready. I'd like any feedback on things people like/dislike in minix, as my OS resembles it somewhat (same physical layout of the file-system (due to practical reasons) among other things).

I've currently ported bash(1.08) and gcc(1.40), and things seem to work. This implies that I'll get something practical within a few months, and I'd like to know what features most people would want. Any suggestions are welcome, but I won't promise I'll implement them

Linus (torvalds@kruuna.helsinki.fi)

PS. Yes - it's free of any minix code, and it has a multi-threaded fs. It is NOT portable (uses 386 task switching etc), and it probably never will support anything other than AT-harddisks, as that's all I have :-(.

— Linus Torvalds

 

Dengan bantuan dari komunitas kernel linux versi pertama dipublish

 

Kernel inilah yang nantinya akan menjadi Linux kernel yang kita pakai hingga saat ini sebagai hasil pengembangan dari komunitas opensource dari waktu kewaktu.

 

Asal Muasal Nama Linux

 

Nama linux tidak muncul  dan dipakai begitu saja untuk kernel buatan linus, sempat dipakai beberapa nama yang terdengan aneh oleh kita sekarang.

 

Linus travalds ingin menyebut temuannya dengan nama Freax yang merupakan gabungan dari free freak dan X yang mengacu pada Unix.

 

saat dia bekerja menulis kernel dia menyimpan dalam bentuk file dan diberi nama Freax hingga hampir setengah tahun.

 

Linus sebenarnya telah terbesit di fikiran nya untuk menamai temuan nya dengan nama Linux namun dia anggap itu terlalu egois (karena mengandung namanya sendiri).

 

Untuk menfasilitasi proses pengembangan (development) maka file diupload ke FTP server (ftp.funet.fi) pada bulan september 1991.

 

Ari Lemmke dari universitas Helsinki yang saat itu menjadi relawan administrator FTP berfikir bahwa nama Freax untuk sebuah kernel tidaklah bagus untuk didengar,lalu tanpa persetujuan Linus dia mengubah nama kernel tersebut dengan nama Linux.

 

Namun Linus tidak keberatan akan nama tersebut dan ikut menggunakan nya juga.

 

Sejarah Pinguin si Maskot Linux

 

clip_image005[4]

Pada tahun 1996 Linus Torvalds mengumumkan maskot Linux secara resmi yaitu sebuah Pinguin dengan nama Tux.

 

Linus menjelaskan dia memilih pinguin karena dia pernah mengalami kenangan yang buruk dengan hewan tersebut yaitu pernah digigit oleh seekor pinguin kecil saat berkunjung ke kebun binatang di australia.

 

Linux mengadakan kontes mendesain logo linux (pinguin) dan dimenangkan oleh Larry Ewing dengan gambar pinguin sedang duduk  bernama Tux , Tux mengacu pada Torvalds’ UniX dan berarti juga tuxedo , semacam jas yang warnanya mirip dengan si pinguin tersebut.

 

Linux dibawah lisensi GNU GPL

 

Saat awal dipublish kernel milik linus menggunakan lisensinya sendiri dan ada larangan /tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial karena dia membuat kernel tersebut didedikasikan untuk komunitas opensource.

 

clip_image007[4]

Software yang digunakan untuk membuat linux semuanya menggunakan aplikasi yang berlisensi GNU GPL (lisensi untuk software bebas/free) dan agar linux dapat digunakan sebagai sistem operasi yang utuh linux memerlukan komponen seperti shell, compilers, library dll yang semuanya dibawah lisensi GNU GPL.

 

Akhirnya pada tahun 1992 linux versi ke 2 direlease ke public pada bulan desember dibawah lisensi GNU GPL sehingga linux disebut dengan nama GNU/LINUX.

 

Pada peluncuran linux versi pertama linus hanya menuliskan dalam dokumentasinya bahwa untuk bisa menggunakan Linux seutuhnya memerlukan software yang disediakan oleh GNU.

 

Komunitas dan Distro Linux

 

Kontribusi pekerjaan pengembangan linux terbesar berasal dai komunitas pengguna linux itu sendiri yang terdiri dari ribuan programmer yang tersebar diseluruh penjuru dunia,mereka menggunakan linux dan memberi saran untuk membuat linux jauh lebih baik setiap harinya kepada pengembang linux.

 

Beberapa perusahaan yang meberikan linux service juga ikut andil dalam pengembangan linux ,bukan hanya kernel namun aplikasi pendukung yang disertakan dalam distrubusi linux seperti auxilary software.

 

Perusahaan / proyek yang terorganisir mengembangkan linux sendiri dan tetap mendistribusikan nya secara free,karena semua linux berlisensi GPL.

 

Untuk menghasilkan uang sebagai penutup biaya operasional perusahaan /projek yang terorganisir hanya menyediakan jasa konsultan dan service untuk pengguna linux enterprise.

 

Komunitaas yang tergabung dan berbadan hukum (perusahaan/projek terorganisir) atau yang kita sebut sekarang dengan distro linux (Linux distribution) mengembangkan dan mendistribusikan linux dengan versi mereka sendiri dimulai dari projek Slackware,Debian,Redhat,SUSE .

 

Walau menggunakan base kernel yang sama namun untuk aplikasi dan utilitas yang disediakan oleh distro tersebut berbeda-beda,perbedaan ini tidaklah signifikan hanya sebagian command dan hierarki yang berbeda dari distro yang lain.

 

Time Line Perkembangan Kernel Linux

 

Sejarah linux yang terpapar diatas merupakan rangkuman dan garis besar sejarah saja yang saya ambil dari referensi wikipedia dan website official GNU project,sengaja saya tulis singkat agar kamu tidak bosan untuk membaca dan minimal mengerti sejarah linux secara garis besar.

 

Adapun timeline sejarah dan perkembangan linux bisa diringkas pada kronologi berikut ini :

 

  • 1991: Linux kernel dipublish untuk komunitas dengan tujuan pengembangan pada tanggal 25 Agustus
  • 1992: Lisensi Linux kernel diubah menjadi GNU GPL dan untuk kali pertamanya linux menjadi sistem operasi yang utuh dan langsung bisa digunakan tanpa perlu menginstall aplikasi GNU pendukung secara terpisah.
  • 1993: Lebih dari 100 developer ikut dalam proses pengembangan linux kernel, dengan bantuan mereka kernel disesuaikan dengan environment GNU.Slackware menjadi distro tertua yang masih berdiri hingga saat ini(2017) diikuti dengan debian yang menjadi distro terbesar saar ini (2017)
  • 1994:Linus torvalds memutuskan bahwa semua komponen dari kernel sudah benar-benar matang dan kemudia dia merilis Linux versi 1.0, projek XFree86 menyumbang kontribusi dalam pembuatan GUI Linux. Distro linux versi komersialSE juga ikut merilis linux dengan versi 1.0
  • 1995: Linux disesuaikan agar bisa berjalan si platform processor baru yaitu DEC Alpha dan processor Sun SPARC. Kedua processor tersebut merupakan processor paling modern dikala itu.
  • 1996: Kernel linux versi 2.0 pun dirilis dengan fitur baru yaitu kernel linux dapat berjalan di berbagai macam platform processor menggunakan symmetric multiprocessing (SMP). Metode tersebut menjadi alternatif pilihan yang digunakan oleh banyak perusahaan.
  • 1998: banyak perusahaan besar seperti IBM,Compaq dan Oracle mengumunkan dukungan produknya untuk linux. Karangan The Cathedral and the Bazaar (yang kemudian menjadi sebuah buku) yang isinya menceritakan pengalaman penulis tentang metode saat proses development kernel linux  di opensource projek memiliki pengaruh yang luarbiasa terhadap projek opensource setelah dipublikasikan. Karena tulisan inilah netscape memutuskan untuk bergabung dengan komunitas opensource dengan mempublikasikan source code dari Netscape Communicator Web browser suite. Di sisi lain sekelompok programmer mulai membuat graphical user interface(GUI) KDE.
  • 1999: Sekelompok pengembang aplikasi bekerja sama dalam projek Graphical environment GNOME yang didesain intuk menggantikan KDE.Ditahun yang sama IBM juga mengumumkan projek tambahan untuk mendukung linux.
  • 2000: Dell mengumumkan bahwa sekarang dia menjadi provider nomer 2 di dunia yang menggunakan linux dalam semua produknya
  • 2002: Singkat cerita microsoft membunuh Dell Linux, bukan hanya Dell saja,microsoft juga mengancam perusahaan vendor hardware lain yang mengkampanyekan linux.
  • 2004: tim projek Xfree86 terpecah dan bergabung dengan projek standar X yang nantinya menjadi X.Org Foundation yang bekerja lebih cepat dalam mengembangkan X server untuk Linux
  • 2005:Projek openSUSE memulai distribusi bebas untuk komunitas Novell’s,begitu juga dengan projek Openoffice.org yang mengenalkan versi 2.0 dengan dukungan standar format  dokumen OASISOpenDocument
  • 2006: Oracle merilis linux distronya sendiri yaitu Red Hat Enterprise Linux (RHEL), sedangkan Novell dan Microsoft bekerjasama dalam perlindungan penggunaan hak patent.
  • 2007: Dell memulai memasarkan laptop dengan bawaan sistem operasi Linux distro Ubuntu.
  • 2009: Perkembangan pasar RedHat setara dengan Sun, yang diartikan sebagai momen simbolis bagi "ekonomi berbasis Linux".
  • 2011: Linux kernel versi 3.0 direalese
  • 2012: Pasar Linux melebihi pasar Unix pada jenis pasar kelas Server
  • 2013:  Ponsel yang beredar dipasaran 75% menggunakan sistem operasi berdasar linux (Android)
  • 2014: Ubuntu meng klaim telah memiliki 22 juta pengguna
  • 2015: Kernel linux versi 4.0 direalese ke publik
  • 2019: Kernel linux versi 5.0 direalese ke publik

 

The Cathedral and the Bazaar merupakan tulisan yang dibuat oleh Eric S. Raymond dalam bentuk essay yang menjelaskan 2 perbedaan yang mencolok saat proses pengembangan (develoment) aplikasi-aplikasi bebas (Free software)

 

  • The Cathedral model, Dimana sourcecode disertakan saat release sebuah software namun pada saat proses pengembangan (development) sourcecode tidak boleh dibagikan/share kepada kelompok pengembang aplikasi lain.

 

  • The Bazaar model, Dimana kode dikembangkan melalui media  internet dan siapapun bisa melihat perubahan kecil pada kode aplikasi,Raymond memberikan credit kepada Linus Torvalds,pemimpin dari Projek Linux kernel sebagai penemu proses ini.

Writen @2021 Langkat2000

Download Internet Download Manager 6.38 Build 17 Silent Install Terbaru via Mediafire

idm

IDM Full Silent Install 6.38 Build 17 Terbaru merupakan software untuk download file, video ataupun lainya yang sangat populer di dunia. walapun banyak software sejenis yang baru bermunculan, namun reputasi terpopuler sebagai software downloader kelas wahid sulit di kalahkan. semua orang telah mengenal nya, dan software downloader yang paling bagus, mereka akan menjawab IDM atau Internet Download Manager.

IDM 01

Internet Download Manager ( IDM 6.38 Build 17 Silent Install Full Version Terbaru ) dan sudah Fix Corrupt Popup!! ini merupakan pembaharuan 12 Februari 2021 dari IDM versi 6.38 build 16 terbaru kemarin yang kini telah rillis. pembaharuan dari setiap Bug atau kesalahan program terus di lakukan dan di share guna memberikan kenyamanan pengguna seiring update terbaru nya juga browser yang ada.

IDM 02

IDM Full Terbaru ini mampu membuat kecepatan download jadi lebih ngebut dari pada menggunakan unduhan bawaan browser biasa. Internet Download Manager Memang sering sekali mengupdate software nya, mengupdate ke tingkat IDM versi baru tentu jauh lebih baik.

CARA INSTALL

 

IDM 6.38 Build 17 Silent install Tanpa Aktivasi

( Tanpa registrasi , Install langsung full version )

 

  • Setelah terdownload, wajib di extract dulu !!
  • baru kemudian jalankan dari ” Silent.Install” tunggu berapa saat
  • Lihat Shorcut IDM sudah muncul di desktop
  • baru double klik “setting.reg“, pilih Yes semua
  • done full

 

Size : 8,28 Mb via Mediafire | Fixed damage & fake Serial


Download

 

 

ADDONS / EXTENSIONS / PENGAYA IDM untuk browser


Google Chrome / EDGE Chromium : PASANG EXTENSIONS


Firefox : PASANG ADDONS


*NB
Untuk Browser Opera, Install extensions ini dahulu : PASANG EXTENSIONS
Terakhir lanjutkan pasang extension IDM ini : PASANG EXTENSIONS


Writen @2021  LANGKAT2000

Jumat, 12 Februari 2021

Senapan Serbu AK-47

AK-47 Tipe 2, varian pertama yang memakai receiver tipe machined.

 

AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца 1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947.[2] Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.

Sejarah 

Latar belakang desain

 

Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep membuat peluru daya menengah sama seperti negara-negara lain. Hal ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 300 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru. Pada akhirnya Heereswaffenamt mengontrak perusahaan Polte Werke untuk mengembangkan katrid ini.

 

Soviet dan katrid daya menengah

 

Sama seperti negara lain, Soviet mengembangkan katrid daya menengah sebelum perang, namun hasil dari pengembangan dan tes dan katrid baru ini tidak membuat puas. Pada perang, Soviet sadar bahwa mereka membutuhkan katrid baru, karena dari data pertempuran jarak tembak yang efektif biasanya pada jarak 600m-800 m. Pada 1942 Soviet mendapat Mkb.42(H) yang dinilai sebagai senapan mesin ringan baru Jerman, ditambah dengan M1 Carbine dari lend lease,[8] membuat Soviet tertarik membuat katrid daya menengah dengan contoh dari peluru .30 Carbine dan 7,92x33 Kurz. Purwarupa pertama katrid daya menengah ini dibuat pada 1944 dengan panjang wadah 41mm, pada akhir 1944 dimulailah pengembangan senapan semi otomatis, senapan mesin, dan pistol mitraliur dengan menggunakan katrid ini untuk mengganti semua senapan lama Soviet.

 

Kompetisi pertama

 

Kompetisi ini pertama kali diumumkan pada 1943, dan dipimpin oleh Kepala Deputi Departemen Persenjataan Kecil (USV), Letnan Kolonen Balmain. Untuk senapan otomatis (pistol mitraliur) spesifikasi untuk desainnya adalah sebagai berikut:

 

1. Berat kosong tidak lebih dari 5 kg dan berat dengan magazen tidak lebih dari 9 kg

 

2. Panjang total tidak lebih dari 1000mm, panjang barel 500-520 mm

 

3. Bisa pilih tembak, amunisi magazen 30-35 peluru

 

4. Akurasi tidak boleh dibawah M1891 dan bisa menembak terus-menerus seperti senapan DP

 

Banyak perancang terkemuka dari Soviet mengikuti kompetisi ini, tetapi Kalashnikov tidak ikut. Namun hasil dari para perancang ternyata tidak memenuhi spesifikasi yang diberi, hal ini membuat senapan-senapan ini lebih mirip ke senapan mesin ringan dibanding dengan pistol mitraliur. Semua desain bisa menggunakan bipod dan bayonet, pada saat di uji akurasi kebanyakan desain memiliki dispersi peluru yang besar. Keputusan akhir pada komisioner kompetisi ini menilai desain yang diberikan belum bisa menggantikan PPSh dan PPS, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan kompetisi ini, dalam kompetisi ini hanya desain dari Sudayev (AS-44) yang memiliki ketahanan dan efiesnsi yang tinggi. Karena bakat dari Sudayev, desain ia selesai pada waktu yang cepat, hal ini membuat AS-44 menjadi desain yang paling siap di uji lapangan. Dalam tes lapangan AS-44 menjadi yang paling unggul, hal ini membuat para komisioner tertarik dengan AS-44. Dari hasil uji lapangan AS-44 disarankan untuk tidak memakai bipod dan bayonet untuk meningkatkan manuver dari AS-44. Namun, karena kematian dari Sudayev, kompetisi pertama ini di akhiri, AS-44 sendiri tidak diadopsi karena masih memerlukan pengembangan dari Sudayev.

 

Kompetisi kedua saat Kalashnikov masuk

 

Pada 1946, dari pendapat manajemen persenjataan kecil Departemen Manajemen Persenjataan Kecil memutuskan untuk membuat kompetisi kedua untuk pistol mitraliur (Soviet tidak mempunyai konsep senapan serbu). Deputi Direktoriat Artileri(GAU) Kolonel Jendral N. D. Yavkolev menerbitkan perintah No.3131-45, dengan spesifikasi:

 

1.    Berat, dimensi, dan kemudahan untuk menembak di semua poisisi

 

2.    Penembak harus bisa membawa 200-300 peluru.

 

3.    Panjang 900-1000 mm, popor dibuat dengan kayu

 

4.    Bisa memakai popor lipat dan bayonet

 

5.    Nyaman dipakai, tidak memiliki bagian yang mudah tersangkut rintangan

 

6.    Rata-rata tembak 400-500 peluru per menit (otomatis), semi otomatis memiliki rata-rata tembak 60-100 peluru per menit, penembak berpengalaman harus bisa menembak 100 peluru per menit.

 

7.    12-35 peluru dapat mengenai target dari jarak 300-400 m

 

8.    Dapat diandalkan dan sederhana

 

Pada tahap awal kompetisi ini, USV GAU menerima 16 konsep desain, lalu di saring lagi dan dipilihlah 10 desain. Dengan pengalaman menrancang pistol mitraliur, senapan mesin, dan senapan semiotomatis. Kalashnikov mengikuti kompetisi ini. Kalashnikov memakai basis dari senapan yang ia kenal (M1 Garand) dan mekanisme dari senapan karbin yang ia buat, dalam membuat desainnya, rotating bolt dari Garand dimodifikasi oleh Mikhail Timofeyevich agar mempunyai penguncian yang kuat dan lebih tahan macet. Dari 10 desain dipilihlah 6 (Rukavishnikov, Kalashnikov, Baryshev, Korobov, Bulkin dan Dementiev) untuk di produksi dan di tes. Hasil dari tes ini AB-46 Bulkin menjadi yang terbaik, tetapi tak ada desain yang dipilih karena dinilai masih kurang. Para perancang di tahap awal dianjurkan untuk merevisi desainnya bedasarkan koreksi yang sudah dibuat, Kalashnikov sendiri menjadi yang terburuk diantara 6 orang terakhir, karena hal ini Kalashnikov dibantu oleh salah satu perancang dari Kovrov, yaitu A.A Zaitsev, Komisioner kompetisi mencoba menolong semua orang dengan memberi kritik dan saran, namun hanya Kalashnikov yang mendengar semua masukan. lalu dari revisi ini diputuskan:

 

1. Desain yang tidak memenuhi spesifikasi dari GAU tidak di terima untuk di produksi.

 

2. Desain dari Kalashnikov (dengan stamped reciever), Bulkin, dan Dementiev, direkomendasikan untuk di revisi lagi.

 

Akhirnya senapan ketiga orang terakhir ini sudah di perbarui, tes pun di adakan dari 16 Desember 1947 sampai 11 Januari 1948. Dalam tes ini AK-47 menjadi yang terbaik secara keseluruhan, AB-47 memiliki performa yang baik di banding AK-47, namun AK-47 memiliki realibilitas dan ketahanan yang lebih baik. AD-47 menjadi yang paling buruk di antara ke 3 desain, dengan desain yang rumit dan performa tidak sebanding denga 2 senapan lain.

 

Lalu pada akhirnya disumpulkan pada January 10, 1948:

 

1. Desain dari Kalashnikov menjadi yang terbaik dan direkomendasi di produksi untuk tes militer.

 

2. AK tidak mempunyai akurasi yang memuaskan saat menembak otomatis, tapi untuk menembak semiotomatis akurasinya sudah memuaskan jika dibanding dengan PPSh-41, tes militer lebih lanjut diperlukan.

 

3. Desain dari Bulkin dan Dementiev tidak memuaskan dan tidak memenuhi kriteria, rekomendasi pun di abaikan oleh mereka.

 

Akhirnya AK-47 di adopsi secara resmi dengan nama AK (angka 47 hilang karena sudah resmi diadopsi).

 

Konsep desain

 

AK, sering disebut salinan dari Stg 44, bahkan disebut Hugo Schmeisser membantu Kalashnikov untuk membuat AK. Nyatanya Hugo Schmeisser tidak diperbolehkan mengetahui “proyek senapan serbu” Soviet, karena merupakan proyek rahasia dan hanya orang-orang dalam Soviet yang boleh mengetahuinya. Hugo Schmeisser sendiri dinilai tidak bekerja dengan baik karena lebih ahli dalam manajemen dibanding membuat desain senapan, karena latar belakang pendidikannya yang tidak tinggi. Ia sendiri tidak menyukai bekerja dengan Soviet sampai menghasut para ahli Jerman lain untuk bekerja dengan buruk.

 

Dari desain awal Kalashnikov (AK-46), Kalashnikov merombak habis desainnya dan hanya menyisakan rotating bolt dari M1 Garand, akhirnya AK-47 menjadi seperti teka-teki yang bagiannya berasal dari banyak senapan dari seluruh dunia. Sistem pelatuk dari Holek (ZH-29), mengganti sistem gas piston panjang awal dengan desain dari Bulkin (AB-46), desain rendah friksi dari Sudayev(AS-44),[10] Safely/Kover debu dari Browning (Remington Model 8), namun Kalashnikov tidak meniru desain dari Stg 44.

 

Perkembangan receiver

 

AK-47 Tipe 3A (atas), dengan pendahulunya, senapan SKS.

 

AKMS dengan receiver Tipe 4B (atas), dan AK-47 dengan Tipe 2A.

 

Pada awalnya produksi receiver (bagian badan senapan yang berisi mekanisme penembakan) menemui banyak masalah. Model produksi pertama menggunakan receiver yang terbuat dari stamping (cetak besi) lembaran logam. Masalah yang ditemui adalah sulitnya mengelas railing pemandu dan ejektor, yang akhirnya menyebabkan banyaknya penolakan. Tapi masalah ini tidak menghentikan produksi, sebagai penyelesaiannya, receiver stamping logam digantikan dengan receiver machined (dibentuk dengan alat/mesin khusus). Proses ini memang lebih mahal, tetapi untungnya alat-alat dan pekerja yang dibutuhkan sudah tersedia, sebelumnya dipakai untuk produksi Mosin-Nagant. Karena masalah-masalah tadi, Uni Soviet baru bisa mendistribusikan senapan-senapan ini secara luas pada tahun 1956. Pada saat yang bersamaan, produksi senapan pendahulu AK-47, SKS, tetap berlanjut.

 

Setelah masalah produksi berhasil diselesaikan, pada tahun 1959 sebuah rancangan baru dirumuskan dan diberi nama AKM (M untuk modernisasi—dalam bahasa Rusia: Автомат Калашникова Модернизированный). Model baru ini menggunakan receiver stamping logam dan dilengkapi sebuah muzzle brake di ujung laras, untuk mengurangi tendangan. Selain itu ditambahkan juga penahan hammer (palu pemukul peluru) agar senapan bisa menembak dengan baik pada pilihan tembakan otomatis. Model baru ini lebih ringan dari model awal, sekitar dua-pertiga berat awal. Mayoritas produksi senapan Kalashnikov di luar Rusia, dengan lisensi maupun tanpa lisensi, menggunakan model AKM ini, karena mudahnya pembuatan receiver stamping. Model inilah yang paling banyak ditemui dan diproduksi di seluruh dunia. Tetapi, hampir semua senapan buatan Kalashnikov biasa disebut AK-47, ini adalah keliru, sebab AK-47 hanya adalah senapan-senapan yang menggunakan tiga model receiver paling awal. Gambar di samping memperlihatkan perbedaan antara receiver machined AK-47 Tipe 2, dengan receiver stamping AKM Tipe 4, misalnya digunakannya sekrup dan bukan pengelasan, serta perbedaan lesung kecil di atas magazen.

image

Fitur

 

Prajurit Romania dengan AIMS, AKMS buatan Romania.

AK-47 adalah senapan yang sederhana, tidak mahal untuk diproduksi, dan mudah dibersihkan dan dirawat. Ketahanan dan kehandalannya terkenal legendaris. Piston gasnya yang besar, keleluasaan jarak pada bagian-bagian mekaniknya, dan desain pelurunya, membuat AK-47 bisa tetap menembak dengan lancar walaupun komponen dalamnya terisi kotoran atau benda asing. Tapi kehandalan ini sedikit mengorbankan akurasi, karena toleransi yang besar pada bagian mekaniknya tidak menjamin ketepatan dan kekonsistenan yang terdapat pada senapan-senapan yang lebih akurat.

 

Bidikan belakang AK-47 bisa diatur, dengan setingan jarak yang selisihnya masing-masing 100 meter. Bidikan depan juga bisa diatur setingan elevasinya di lapangan. Dan setingan horizontal diatur di gudang senjata sebelum diberikan ke pemakai. Setingan bidikan standar diatur untuk menempatkan peluru beberapa sentimeter di atas atau di bawah titik yang dibidik, pada jarak 250 meter. Setingan "point-blank" seperti ini dipakai agar penembak tidak perlu mengubah setingan alat bidik pada jarak dekat. Setingan seperti ini sama dengan yang digunakan untuk Mosin-Nagant dan SKS, agar memudahkan masa peralihan dan pelatihan.

 

Lorong laras dan kamar peluru, serta piston gas dan interior silinder gas AK-47 biasa dilapisi dengan krom. Ini sangat membantu memperpanjang umur alat-alat tersebut, karena mencegah korosi dan karat. Dan ini sangat penting, mengingat amunisi pada abad ke-20 sering berisi unsur merkuri yang korosif, yang mengharuskan pembersihan secara rutin untuk mencegah kerusakan. Pelapisan krom pada bagian-bagian penting senapan sekarang sudah lazim pada senjata-senjata modern.

Pengaruh terhadap kebudayaan

 

Pada masa Perang Dingin, Uni Soviet, Tiongkok, dan Amerika Serikat memberikan peralatan dan teknologi kepada negara-negara sekutu mereka, beserta pasukan-pasukan pemberontak yang mereka dukung. Pada masa itu terjadi penyebaran besar-besaran AK-47 oleh Uni Soviet dan Tiongkok kepada negara-negara dan grup-grup pro-komunis, misalnya Sandinista Nikaragua dan Viet Cong. Desain AK-47 disebarkan ke 55 angkatan bersenjata dunia.

 

Penyebaran AK-47 ini tidak hanya terlihat dari jumlahnya saja, AK-47 ada di dalam bendera dan lambang Mozambik. Selain itu juga terdapat pada lambang Burkina Faso, dan bendera Hizbullah. "Kalash", kependekan dari "Kalashnikov", dipakai sebagai nama anak laki-laki di beberapa negara di Afrika.

 

Di Amerika, pembuat film sering mempersenjatai penjahat dan teroris dengan AK-47. Banyak pula permainan komputer, permainan video, dan lagu-lagu rap yang menampilkan AK-47. Pembuat mainan dan industri airsoft juga memproduksi jutaan replika AK-47.

 

Varian

 

Seorang prajurit Romania membantu seorang prajurit AS menembakan RPK, versi senapan mesin ringan dari AK-47.

 

Varian-varian Kalashnikov adalah:

 

  • AK-47 1948–51, 7,62 × 39 mm — Model paling awal, yang menggunkan receiver stamping Tipe 1, dan sudah sangat langka.
  • AK-47 1952, 7,62 x 39 mm — Menggunakan receiver machined dengan popor dan pegangan kayu. Laras dan kamar peluru dilapisi krom untuk mencegah korosi. Berat senapan 4,2 kg.
  • AKS-47 — Menggunakan popor lipat ke bawah yang mirip popor MP40 Jerman.
  • RPK, 7,62 x 39 mm — Versi senapan mesin, dengan laras yang lebih panjang dan bipod (penyangga kaki 2).
  • AKM, 7,62 x 39 mm — Lebih sederhana dan lebih ringan dari AK-47; menggunakan receiver Tipe 4 yang terbuat dari logam stamping. Berat menurun jadi 3,61 kg, karena receiver yang lebih ringan.
  • AKMS, 7,62 x 39 mm — Versi AKM yang menggunakan popor lipat ke bawah atau ke samping.
  • AKMSU, 7,62 x 39 mm — Versi pendek dari AKM yang menggunakan popor lipat ke bawah. Panjang laras 35 cm.
  • Seri AK-74, 5,45 x 39 mm — Lihat artikel utama.
  • Seri AK-101, 5,56 x 45 mm — Lihat artikel utama.
  • Seri AK-103, 7,62 × 39 mm — Lihat artikel utama.
  • Seri AK-107/108 — Lihat artikel utama.

 

Pada tahun 1978, Uni Soviet mulai menggantikan senapan AK-47 dan AKM dengan rancangan yang lebih baru, yaitu AK-74.

 

Produksi di luar Rusia

 

Berkas:AKROMAIM.jpg

AKM buatan Romania, AIM. Receiver Tipe 4A.

 

Berkas:Rifle AK MON.jpg

KbK AK/PMK buatan Polandia. Receiver Tipe 3A.

 

Berkas:Rifle AKS MON.jpg

Kbk AKS/PKMS buatan Polandia. Receiver Tipe 3B.

 

Berkas:Karabinek-granatnik wz.1960.jpg

Kbk AK/PNG60 buatan Polandia. Dengan pelontar granat dan magazen khusus untuk menembakan granat. Receiver Tipe 3A.

 

Yang terdaftar hanya varian militer saja. Rangkuman dari informasi yang terdapat pada buku Poyer, The AK-47 and AK-74 Kalashnikov Rifles and Their Variations.

image

Lisensi

Rusia telah berkali-kali mengatakan bahwa mayoritas produsen ini memproduksi AK-47 tanpa lisensi dari IZhMASh. Perusahaan IZhMASh sendiri telah mematenkan AK-47 pada tahun 1999, dan seharusnya paten ini mencegah produksi senapan yang tanpa izin.

Sumber : Wikipedia

Writen @2021 LANGKAT2000