Share

Jumat, 13 September 2019

Modifikasi POWER SUPPLY Komputer

Hasil gambar untuk psu
Pengalaman membuat rangkaian power supply dengan kapasitas arus besar membutuhkan trafo adaptor berukuran besar dan berat, elco yang juga besar, serta tambahan rangkaian stabilizer tegangan maupun arus yang belum tentu berfungsi dengan baik.

Ada alternatif power supply yang bisa diandalkan dengan kapasitas arus di atas 10 Ampere, cukup stabil, berukuran kecil dan ringan serta murah (kalau bisa beli yang bekas :o ) yaitu memanfaatkan power supply komputer.

Acuan silahkan tanya Mr. Goooogle, saya sudah mencobanya dan berhasil.

Tahap-tahap pembuatan :

1.  Beli power supply computer yg baru sekitar Rp 100 rb – Rp 250 rb-an tergantung merk dan kapasitas arusnya.  Yang bekas lebih murah tapi harus dipastikan dulu bahwa dia masih “hidup”.  Waktu membeli lihat tabel kapasitas tegangan dan arus untuk masing-masing tegangan tersebut, pilih yang sesuai dengan keinginan.  Tabel ini ada yang dicantumkan pada box ada juga yang ditempelkan pada body power supply.  Waktu membelinya jangan lupa beli juga kabel AC yang sesuai untuk menghubungkan ke PLN.

2.  Buka baut-baut yang ada di pojokan box sehingga rangkaian bagian dalam power supply terlihat jelas.  Apabila anda menggunakan yang bekas sebelum melaksanakan ini ada baiknya dibiarkan dulu beberapa hari dan setelah dibuka semua sambungan kabel yang terbuka khususnya di dekat elco-elco besar dicek dengan test-pen karena di sinilah sumber tegangan tinggi yang MEMATIKAN.  Waspadalah ! ! !

3.  Anda lihat kabel-kabel sekalipun jumlahnya banyak tetapi kabel yang warnanya sama berasal dari ujung yang sama pada PCB power supply, dan biasanya pada PCB tersebut ada tulisan tegangannya.  Punya saya menggunakan Simbadda 380 Watt sebagai berikut :  Oranye = 3,3 Volt, Merah = 5 Volt, Kuning = 12 Volt dan Hitam = 0 (nol) Volt.  Ada juga beberapa kabel lain yaitu – 5 Volt dan – 12 Volt tapi tidak saya pakai jadi dipotong saja.  Saya hanya menggunakan tegangan + 5 Volt, + 12 Volt dan 0 (nol) Volt sehingga saya menyiapkan 3 binding post untuk sambungan outputnya serta potongan PCB yang sudah dibuang tembaganya untuk tempat dudukan binding post tersebut supaya tidak korsleting.

4.  Dari banyak kabel yang ada maka kabel-kabel yang warnanya sama digabungkan jadi satu dan dipotong sesuai kebutuhan, saya menggunakan 4 – 6 kabel digabungkan ujungnya dan disolderkan pada binding post yang sesuai. Sisanya dipotong/dibuang atau disisakan sedikit pada PCB dan diberi isolasi.

5.  Di antara kabel-kabel tersebut ada yang jumlahnya masing-masing hanya 1 buah yaitu berwarna hijau dan abu-abu.  Kabel hijau berfungsi untuk menghidupkan power supply dengan cara dihubungkan ke kabel 0 (nol) Volt  (hitam) melalui saklar, bisa saklar geser atau saklar toggle, cukup yang berukuran kecil saja.

6.  Kabel abu-abu merupakan kabel indikator OK sehingga power supply akan melanjutkan operasinya.  Saya menghubungkan kabel abu-abu ini ke kabel + 5 Volt (Merah).  Ada yang menganjurkan menghubungkan kabel abu-abu ini kepada LED di seri dengan resistor sekitar 240 sampai 330 ohm kemudian ke kabel 0 (nol) Volt (hitam) sehingga sekaligus berfungsi sebagai indikator “ON” tetapi saya tidak mencobanya.

7.  Untuk indikator “ON” saya menghubungkan kabel dari + 5 V ke resistor 330 ohm kemudian ke anoda LED selanjutnya dari katoda LED ke kabel hitam ( nol Volt).

8.  Dari binding post + 5 Volt ke binding post nol Volt dihubungkan resistor 10 ohm / 10 Watt sebagai beban agar power supply bisa beroperasi secara optimal.  Saya menggunakan 2 buah resistor 22 ohm / 5 Watt paralel, disolderkan ke binding post menggunakan kawat NYA diameter 1,5 mm sehingga resistor ini menggantung di depan kipas power supply.  Dengan demikian resistor tidak akan kepanasan dan lebih awet.

9.  Cek semua hubungan kabel dan solder, pastikan pada rangkaian tidak ada sisa-sisa logam hasil melubangi pelat untuk memasang binding post dan baut tambahan, karena bisa menyebabkan korsleting.  Jika semua sudah benar dan bersih tutup kembali power supply, pasang baut-bautnya dan pasang kabel ke PLN.  Geser saklar ke posisi “ON”,  jika rangkaian sudah benar maka kipas akan berputar dan silahkan diukur tegangan pada binding post.  Jika anda masih punya sisa resistor 10 ohm / 10 Watt maka bisa dihubungkan satu ujungnya ke binding post nol Volt dan ujung yang lain ke terminal tegangan yang diinginkan kemudian diukur tegangannya masing-masing.  Besar kemungkinan tegangan yang terukur sesuai dengan yang sudah dicantumkan pada tabel power supply.

10.  Power supply modifikasi ini sudah cukup stabil sehingga tidak perlu rangkaian stabilizer tambahan.  Pada outputnya juga tidak perlu ditambah elco yang berkapasitas besar, cukup dipakai begitu saja apa adanya.  Penambahan elco besar akan menyebabkan pada saat “ON” seolah-olah rangkaian terjadi korsleting karena arus tersedot mengisi kapasitor, kemungkinan power supply menjadi tidak stabil dan tidak jadi hidup.  Yang perlu dicek ulang adalah cukup besarnya peluang timbulnya QRM terutama jika menggunakan power supply yang murah atau bekas.

Sedikit tambahan, biar bisa nendang 13.8 Volt (nggak guget) kalau itu IC -PWM-nya pakai TL494, cari resistor yang ke output 12 Volt-nya, biasanya ukurannya 27K, copot resistor ini dan ganti dengan resistor 10K dan diseri dengan VR 5K/10K…atur ulang penalaan keluaran tegangan dengan memutar VR hingga didapat voltase 13.8 Volt…pengalaman saya, oprek model gini hanya bisa nendang sampai batas maksimal 14.2 Volt sebelum proteksi overvoltage bekerja dan mematikan paksa PSU, ini ada baiknya jadi PSU akan tetep stabil, namun masalahnya saya pengin bisa nendang sampai 15-16 Volt…memahami skema2 PSU komputer yang beredar dari penerawangan mbah Google belum bisa membantu banyak karena konfigurasi proteksi arus dan tegangan beraneka ragam dengan basis LM339 (393? Pokoknya yang op amp komparator)… atau mungkin membangun PSU switching ala “Manfred homoludens” bisa juga jadi referensi…nah kalau udah ketemu mohon Om Bob diupdate bagaimana agar PSU yang diomongin disini bisa nendang 15-16 Volt seperti yang saya harapkan…. Terima Kasih

Minggu, 08 September 2019

Setting Manual ICOM IC-V68

Dibawah ini setting manualnya, siapa tahu masih ada yang mebutuhkan.

PROGRAM MEMORY
-Tentukan angka memori dengan menekan * atau # kemudian tentukan frequensi
-Tekan tombol Func+8, lalu tekan * atau # rubahlah Tc on menjadi Tc off dengan menggunakan rotary
-Tekan Func + *, tahan sampai terdengar bunyi 3 x untuk mengunci memori

DUPLEX / RPU Setting
-Tentukan memori yang akan di program kemudian tentukan freq receive
-Tekan Func + 8 rubah Tc on menjadi Tc off dengan menggunakan rotary
-Tekan * atau # untuk mencari selisih kemudian tekan Ptt
-Tekan Func + 4 untuk menentukan duplex – atau +
-Masukan freq dengan menekan Func + * , tahan sampai terdengar bunyi 3 x untuk mengunci memori

MERUBAH DISPLAY MENJADI TULISAN CH ATAU SEBALIKNYA
-Matikan pesawat
-Tekan dan tahan Func + A kemudian hidupkan pesawat
-Tekan tombol 1,2,3,4 secara berurutan

MERUBAH NAIK TURUN FREQ / TUNING STEP
-Tekan Func + 5, lalu putar rotary, untuk menentukan step yang di kehendaki

DTMF MEMORY
-Tekan Func + D, kemudian putar rotary untuk menentukan nomor memori DTMF
-Tekan Keypad untuk menulis kode DTMF
-Tekan Func + * sampai terdengar bunyi 3 x untuk mengunci kode DTMF kedalam memori

MEMBUKA SQL
-Tekan Func + 0. tekan # sehingga F0 menjadi F5
-Putar rotary kekiri 1 x kemudian tekan PTT

MENUTUP SQL
-Tekan Func +0, tekan # sehingga F0 menjadi F5
-Putar rotary ke kanan 1 x kemudian tekan PTT

MONITOR FUNCTION
-Tekan Func + 0 , lalu tekan # sehingga F0 menjadi F1
-Putar rotary ke kanan kemudian tekan PTT
-Tekan Func 2x dan tahan untuk mengaktifkan monitor
Untuk mengembalikan sama langkah – langkah nya hanya putar rotary ke kiri

DOWNLOAD

Icom IC-V68 - programming manual PDF : http://bit.ly/2LAtpyB
Icom IC-V68 - schematics (PCX - Photoshop) : http://bit.ly/2Lyxvra
Icom IC-V68 - service manual PDF : http://bit.ly/2LynQRj
Icom IC-V68, IC-U68 - instruction manual PDF : http://bit.ly/2LE9rmH
Icom IC-U68 - service manual PDF : http://bit.ly/2Lzv9bp

Jumat, 06 September 2019

Memperbaiki Program Error Suicom SH-135

suicom

Suicom SH-135, Program Error (NO PRO) jadi UHF, tidak perlu pusing, tidak perlu Komputer untuk memperbaikinya. Ikuti langkah-langkah di bawah ini apabila perangkat suicom anda mengalami eror :

  1. SELF mode (Moni + Menu + ON)
  2. Jangan tekan "Enter"
  3. Tulis Password : 5858 (Ketika mengetik pasword, angka tidak akan muncul pada display)
  4. Akan muncul : 400.040 (3 digit depan berati batas bawah Freqwency, 3 digit belakang berarti batas atas freqwency)
  5. kemudian ketik : 136177
  6. ENTER
  7. Matikan Perangkan anda, kemudian hidupkan kembali.

Kini perangkat anda sudah normal dan dapat dipergunakan kembali.

=============================================================

Memperbaiki HT SUICOM SH-135 yang NO PRO

Berikut untuk teman-teman yang punya masalah dengan HT Suicom SH-135 yang error, pada display keluar “no pro” atau setelah di reset keluar freq UHF 400.000, berikut cara untuk membukannya,

1. Power ON the SH-135 in SELF (Moni + Menu + ON)
2. Muncul tulisan SELF pada display
3. Ketik angka 5858 (tidak tampak pada display)
4. Pada display muncul 400.000
5. Ketik angka 136177
6. ENTER
7. power off (matikan perangkat anda)

On kan Kembali

Naaahh…. masalah selesai….(saya berbagi karena saya pun punya permasalahan yang sama, mencari dan mencari + nekat modifikasi), tidak perlu kirim email, buat susah orang…. apa salahnya berbagi… gratis. Semoga bermanfaat.

dihimpun dari berbagai sumber

Kamis, 05 September 2019

4 Cara Merawat Solder Agar Awet dan Tahan Lama

4 Cara Merawat Solder Agar Awet dan Tahan Lama

Cara merawat solder sudah menjadi hal umum jika ingin solder agar awet dan tahan lama. Banyak sekali permasalahan yang sering dihadapi oleh para teknisi seperti mata solder hitam dan kotor, mata solder terhalangi plastik, kelebihan energi pada solder dan masalah lain yang sagat menggangu. Untuk mengatasi hal tersebut maka admin Duniaawam akan membahas cara merawat solder dengan baik agar hasil saat menyolder alat elektronik bisa maksimal.

Masalah yang sering dihadapi oleh para teknisi biasanya berada pada bagian mata solder, bagian ini cukup sensitif sehingga harus mengetaui terlebih dahulu cara menggunakan dan merawat solder agar awet dengan baik dan benar. Karena permasalahan ini cukup penting silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Bukan hanya hitam dan kotor, masalah lain yang sering dihadapi oleh para teknisi karena kurangnya perawatan pada solder adalah timah tidak mau menempel karena panas dari mata solder tidak merata yang menyebabkan solder tidak dapat berkerja dengan optimal.

Cara mudah mengatasi solder hitam adalah dengan membeli mata solder yang baru, tapi bagaimana jika solder bermasalah ketika sangat dibutuhkan dan sedang dalam keadaan darurat? Tentu sangat merugikan. Hal ini juga akan menghambat pekerjaan dan sebaiknya kalian mengetahui cara menjaga mata solder.

Untuk itu cara merawat solder agar awet sangat penting untuk diketahui ,bila mana kita sedang dalam keadaan darurat ,solder bisa digunakan. Akan tetapi para teknisi jaman sekarang biasa mengabaikan tips merawat solder karena kebanyakan dari mereka malas untuk membersihkan mata solder dan merawat solder yang digunakan, padahal ini sangat penting untuk menunjang segala pekerjaan yang mereka lakukan dalam dunia elektronik.

Cara merawat solder agar tidak berkarat

Mata solder adalah salah satu bagian solder yang digunakan untuk mengantarkan panas dengan baik. Mata solder terbuat dari timah yang dilapisi dengan lapisan tipis dari besi untuk menjaga mata solder dari gangguan. Mata solder bermasalah umunya tidak bisa mengantarkan panas secara merata dan tidak akan bekerja optimal jika digunakan untuk menyolder alat elektronik. Untuk itu kalian harus pintar merawat mata solder.

Merawat solder memang tidak semudah yang dibayangkan, Study kasus yang biasa ditemukan adalah jika kita terjebak dalam keadaan terdesak harus menggunakan solder, masih untung jika kita punya stok solder dan bisa melanjutkan pekerjaan tanpa hambatan apapun, jika tidak ada sama sekali bakal repot sendiri dan bingung untuk melanjutkan pekerjaan karena solder rusak tidak dirawat, bagaimana cara merawat solder yang baik dan benar? Silahkan perhatikan rangkaian tips agar solder awet berikut ini.

Jangan membersihkan mata solder dengan bahan yang keras 

Solder berkualitas biasanya terdapat lapisan pelindung mengkilap yang melapisi bagian mata solder, lapsisan ini berguna sebagai pelindung dan membuat mata solder lebih awet. Cara membersihkan mata solder yang benar dibutuhkan perhatian lebih karena tidak boleh menggunakan pembersih berbahan keras seperti pisau, besi ataupun gunting untuk membersihkan mata solder kotor karena jika menggunakan benda seperti itu lapisan ini akan menipis kemudian menghilangkan lapisan pelindung dari mata solder yang nantinya membuat mata solder cepat rusak .

Jangan gunakan solder untuk mencongkel 

Cara merawat solder yang benar adalah dengan tidak menggunakan solder sebagai alat untuk mencongkel. Kesalahan seperti ini biasa digunakan oleh para teknisi awam yang belum paham tentang dunia elektronik. Kebiasaan menggunakan mata solder untuk mencongkel sesuatu yang agak susah diangkat ketika menyolder, sebenarnya hal ini tidak boleh dilakukan karena memiliki resiko yang cukup tinggi yang nantinya solder rusak dan harus ganti yang baru.

Jangan gunakan solder pada bahan plastik 

Selain itu ada juga kasus dimana para teknisi sering menggunakan solder untuk melubangi benda yang terbuat dari plastik, memang memudahkan tetapi hal ini hanya akan membuat mata solder menjadi tertutup oleh lelehan plastik dan akan terus menempel yang nantinya akan menyebabkan panas pada mata solder tidak merata sehingga solder tidak dapat digunakan.

Jangan gunakan solder sampai terlalu panas 

Tips cara merawat solder terakhir adalah dengan tidak menggunakan solder sampai terlalu panas, karena hanya akan membuat solder menjadi tidak stabil dan akan membuat mata solder hitam dan kotor. Sebaiknya jangan sampai seperti itu, tapi jika sudah terlanjur terjadi maka coba beli pasta solder agar mata solder tidak kotor, atau jika ingin menghemat biaya bisa menggunakan kain katun yang dibasahi dengan air untuk membersihkan mata solder yang kotor.

Itulah cara merawat solder dengan baik dan benar agar awet dan tidak mudah berkarat. Banyak masalah yang ditimbulkan oleh solder seperti yang sudah disebutkan dalam pembahasan diatas, tapi dengan cara mewarat mata solder kalian bisa hemat waktu, tenaga dan biaya karena tidak perlu membeli perlengkapan lain untuk melindungi solder atau membeli solder baru.

Penutup, cara merawat solder agar awet dan tahan lama sangat mudah, tapi tergantung dari cara pemakaian dan perawatan mesin penghantar listrik ini, jika mampu merawat solder dengan baik maka bisa tahan karatan dan awet. Jadi kalian tidak usah menggantinya dengan yang baru dan gunakan tips merawat solder diatas supaya solder tetap awet dan tahan lama, selamat mencoba.

Sumber : https://bit.ly/2Lksp2y

Cara Merawat Solder dan Mata Solder Agar Awet

Cara Merawat Solder dan Mata Solder Agar Awet

Memelihara solder sangat baik untuk dilakukan karena dapat memudahkan pekerjaan dan alat solder tetap awet saat digunakan. Solder yang tahan lama akan memudahkan pekerjaan saat melakukan servis karena sudah terbiasa dengan solder lama. Jika kita membeli solder baru maka saat digunakan akan terasa berbeda dan hasil pekerjaan juga akan ikut berbeda dibandingkan saat menggunakan solder lama.

Selain merawat solder di bagian body, kalian juga harus memperhatikan dan merawat mata solder agar tetap bisa digunakan dengan baik. Hal ini bertujuan agar saat kita menggunakan solder maka saat menggunakan solder hasilnya akan tetap bagus dibandingkan dengan menggunakan mata solder yang sudah rusak. Apa permasalahan yang sering muncul di solder?

Ada beberapa permasalahan yang sering muncul saat menggunakan solder, contohnya seperti timah tidak mau menempel, mata solder menjadi hitam, dan panas yang dihasilkan tidak merata ke seluruh bagian mata solder.

Cara mudah mengatasi masalah solder seperti di atas adalah dengan membelinya komponen baru, tapi bagaimana jika solder bermasalah ketika sangat dibutuhkan atau sedang dalam keadaan darurat? Hal ini sangat merugikan dan akan menghambat pekerjaan kita, lebih parah lagi orang akan menilai kalau kita bukan pekerja yang telaten dan lebih memilih untuk melakukan servis di tempat lain.

Untuk itu cara merawat solder sangat penting untuk kalian ketahui, bila mana kita sedang dalam keadaan darurat maka solder kita yang lama masih dapat digunakan. Kebanyakan teknisi memang mengabaikan hal ini, karena malas untuk merawat solder yang mereka gunakan. Padahal hal tersebut sangat penting untuk menunjang pekerjaan mereka.

Jika memang malas, kalian masih bisa menyimpan stok solder sehingga saat keadaan darurat kita masih bisa menggunakan stok solder yang tersedia. Bagaimana jika tidak ada stok solder satupun? Tentu bakal repot dan sangat merugikan.

Pada kesempatan kali ini admin memiliki beberapa tips merawat solder agar solder tahan lama, silahkan simak yang berikut ini.

Jangan membersihkan mata solder dengan bahan yang keras

Untuk membersihkan mata solder dibutuhkan perhatian lebih, karena jika kita menggunakan bahan yang keras seperti pisau, besi ataupun gunting maka hanya akan menghilangkan lapisan pelindung dari mata solder.

Lapisan mengkilap pada bagian mata solder menandakan bahwa solder yang digunakan berkualitas. Kegunaan dari lapisan ini adalah untuk melindungi mata solder dari berbagai gesekan.

Jika kita malah membersihkan mata solder dengan bahan yang keras maka akan membuat lapisan ini menipis atau mudah hilang sehingga membuat mata solder menjadi cepat rusak.

Jangan gunakan solder untuk mencongkel

Cara merawat solder selanjutnya adalah dengan tidak menggunakan solder sebagai alat untuk mencongkel. Biasanya para teknisi menggunakan mata solder untuk mencongkel sesuatu yang susah untuk diangkat ketika menyolder, namun hal ini tidak boleh dilakukan karena dapat merusak mata solder.

Untuk menjaga agar mata solder tetap awet, sebaiknya gunakan alat lain seperti obeng, tang, besi dan lain sebagainya jika ada sesuatu yang mengganjal dan harus kita congkel. Menggunakan alat-alat alat tersebut lebih baik ketimbang menggunakan mata solder untui mencongkel sesuatu.

Jangan gunakan solder pada bahan plastik

Ada juga kasus dimana para teknisi sering menggunakan solder untuk melubangi benda yang terbuat dari plastik, hal ini memang memudahkan tetapi ternyata tindakan tersebut hanya akan membuat mata solder menjadi tertutup oleh lelehan plastik dan akan terus menempel yang nantinya akan menyebabkan panas pada mata solder tidak merata.

Tentu sangat berbahaya mengingat untuk melakukan solder harus dengan panas yang merata agar hasil yang didapat lebih maksimal.

Jangan gunakan solder sampai terlalu panas

Menggunakan solder berlebihan atau terlalu panas hanya akan membuat solder menjadi tidak stabil serta mata solder yang terkena panas berlebihan akan nenjadi hitan dan mudah kotor.

Ada baiknya jangan sampai seperti itu, tapi jika sudah terlanjur terjadi maka kamu bisa mencoba membeli pasta solder agar mata solder dapat kembali bersih dan tidak mudah kotor. Selain membeli pasta solder kalian bisa menggunakan kain katun yang ditambahkan sedikit air untuk membersihkan mata solder yang sudah kotor.

Penutup, cara merawat solder sudah saya paparkan diatas, semua tips merawat solder termasuk merawat mata solder juga sudah saya jelaskan diatas.

Tetapi semua tergantung dari pemakaian kalian, jika mampu merawat solder dengan baik maka solder yang digunakan tentu akan tahan lama dan tidak mudah rusak. Gunakan tips merawat solder diatas supaya solder tetap awet dan tahan lama, selamat mencoba.

Sumber : https://bit.ly/2Lmdbu3

5 Tips Memilih Solder Bagus dan Berkualitas

Tips Memilih Solder Bagus dan Berkualitas

Solder adalah alat bantu dalam menunjang pekerjaan dalam bidang elektronika. Memilih solder bagus dan berkualitas merupakan langkah penting yang harus diperhatikan sebab jika tidak pekerjaan tidak akan sempurna. Untuk memiliki solder bagus tidak harus mahal karena semua hampir sama jika kita pintar memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan.

Solder mahal memang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan solder murah. Solder dengan harga lebih tinggi memiliki beberapa fitur seperti adanya pengatur suhu otomatis untuk membuat suhu tetap stabil sehingga memudahkan kita dalam penyolderan. Namun, dengan budget seadanya kalian juga bisa mendapatkan solder bagus untuk kebutuhan elektronik.

Mencari patri berkualitas memang tidak mudah dan banyak orang yang keliru ketika membeli alat ini. Orang sudah handal tentu sudah mengenal solder dengan baik, namun bagi seorang pemula tentu akan membeli solder secara acak karena tidak tahu bagaimana solder berkualitas. Untuk membantu kalian, duniaawam akan memberikan beberapa informasi penting terkait alat pemanas ini agar tidak salah pilih.

Ketepatan dalam memilih solder berkualitas bagus akan memberikan dampak postif. Maksudnya pekerjaan akan lebih rapi karena menggunakan alat yang sudah teruji kualitasnya. Untuk menghindari pengeluaran agar tidak membengkak kalian bisa merakit sendiri solder bagus dengan komponen yang sudah tersedia di toko elektronik. Solder murah seharga kurang dari 10.000 bisa dirobah dengan beberapa tambahan seperti tip solder sudah bisa mendapatkan solder bagus dan nyaman dipakai.

Solder banyak digunakan oleh para teknisi untuk menyambung beberapa komponen dengan mengubah energi listrik menjadi energi panas. Dulu saya menggunakan solder murah namun berkualitas untuk kebutuhan servis HP dan salah satunya digunakan untuk melakukan Jumper. Alat tersebut kini sudah rusak namun saya berhasil mendapatkan alat pemanas efektif untuk kegiatan yang sering saya lakukan.


Tips Memilih Solder Bagus dan Berkualitas


Kualitas dan kuantitas dalam memilih solder harus diperhatikan, itu salah satu tips untuk mendapatkan solder bagus. Menggunakan patri yang diproduksi oleh perusahaan ternama juga salah satu langkah cerdas. Biasanya harga yang ditawarkan memang lebih mahal namun kualitas barang akan sebanding dengan harga yang dibayar.

Dalam dunia pasaran suatu barang itu tidak sama, ada yang harganya mahal namun bisa mendapatkan barang dengan kualitas rendah dan ada juga barang murah bisa mendapatkan seperti solder berkualitas tinggi dan tanpa disangka sangat memuaskan.

Masalah seperti ini juga sangat menggangu pekerjaan, Mengetahui tips memilih solder bagus dan berkualitas akan sangat berguna jika hendak membeli solder untuk kebutuhan elektronika. Dan berikut ini adalah beberapa tips yang bisa digunakan jika kalian hendak membeli sebuah solder.

1.Memilih solder sesuai kebutuhan

Memilih barang sesuai kebutuhan merupakan salah satu langkah pintar untuk menghemat keuangan. Untuk kebutuhan service elektronik seperti TV, Radio Ampli atau lain sebagainya maka gunakan solder yang mempunyai daya 40 watt. Solder 40 watt lebih baik dari pada solder 25 watt, Sebab solder 40 watt sudah lebih dari cukup untuk melelehkan timah karena memiliki panas yang lebih stabil dibandingkan dengan solder 25 watt.

Solder 25 watt memang lebih hemat daya namun saat ingin menyolder akan kesulitan dikarekan kurangnya panas yang dihasilkan. Hal tersebut dapat merusak komponen yang akan di solder, jadi lebih baik menggunakan solder 40 watt karena lebih mudah dalam penggunaannya.

2.Memilih Solder dengan Ujung Mengkilap Saat Dipanaskan

Bukan tanpa alasan saya menyuruh kalian untuk membeli solder yang memiliki ujung mengkilap. Justru karena adanya hal tersebut ada manfaat besar yang terkandung di dalamnya. Dengan memilih solder yang memiliki hal seperti ini maka mata solder akan terlindungi sehingga tetap awet.

3.Beli Solder Berdasarkan Tip

Tip solder yang mudah dilepas akan memudahkan dalam pemakaian. Selain mengantisipasi jika ada kerusakan tip juga akan melindungi bagian ujun solder sehingga panas yang dihasilkan tetap stabil dan bagian mata solder juga akan terlindungi. Jika tip sudah rusak, kalian bisa beli yang baru kemudian pasang pada solder tersebut.

4.Memilih solder Pistol Untuk memudahkan

Solder pistol merupakan solder berkualitas tinggi karena memiliki suatu tombol yang dapat memanaskan heater lebih cepat dibandingkan dengan solder biasa, hal ini karena daya yang dikeluarkan oleh solder pistol memiliki jarak semisal antara (40 watt sampai 130 watt).

Saat tombol solder pistol ditekan maka daya yang akan dikeluarkan oleh solder tembak tersebut dapat mencapai titik tertinggi yakni 130 watt dan jika tombol dilepaskan maka daya akan kembali normal yakni pada kisaran 40 watt saja. Tombol ini sangat berguna untuk mengatur apakah kita kesusahan atau tidak untuk mencairkan suatu timah, jadi jika dirasa masih kesulitan bisa menggunakan solder pistol atau yang bisa disebut dengan solder tembak.

5.Pilih solder yang mempunyai Sparepart

Memilih solder yang mempunyai sparepart merupakan pilihan tepat dan cerdik, karena jika solder mengalami kerusakan bisa langsung membeli sparepart nya saja. Beberapa merk yang tersedia dengan sparepartnya adalah GOOT dan DEKKO, kedua merk ini sudah dilengkapi dengan sparepart namun dijual terpisah.

Itulah tips memilih solder bagus dan berkualitas untuk kebutuhan elektronika. Jangan lewatkan perawatannya juga supaya awet dan tahan lama, sedikit tips jangan pilih barang murah dan jika ingin membeli dengan harga mahal silahkan cek terlebih dahulu agar sesuai isi dompet, usahakan memilih solder dari produksi terpercaya sehingga kualitasnya tidak abal-abal.