Share

Senin, 25 April 2016

Sejarah dan Versi Microsoft Windows

Siapa yang tidak mengenal sistem operasi buatan Microsoft, Windows? Hampir semua orang yang menggunakan komputer menggunakan sistem operasi Windows. Seperti yang kamu tahu, penemu Windows untuk pertama kalinya adalah dua orang yang saling bersahabat sejak kecil, yaitu Bill Gates dan Paul Allen. Sejak diciptakan, Windows selalu mengalami perkembangan dari versi yang satu ke versi lainnya dengan kualitas yang semakin ditingkatkan. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, berikut adalah perkembangan Micorosft Windows dari masa ke masa.

1. Windows 1.0 (1985)

Tampilan Windows 1.0 (YouTube)

Tampilan Windows 1.0 (YouTube)

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih memikat konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tetapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama dengan yang dimiliki oleh MS-DOS.

Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara tile saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin, pada MS-DOS ada perintah UNDELETE yang dapat memulihkan file yang terhapus), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple. Itulah mengapa Windows sekarang selalu ada pembaruan untuk meningkatkan versinya ke versi yang terbaru.

2. Windows 2.0 (1987)

Tampilan Windows 2.0 (YouTube)

Tampilan Windows 2.0 (YouTube)

Windows 2.0 mulai diperkenalkan untuk menggantikan versi 1.0 . Pada versi ini, penggunaan kartu grafis VGA mulai diperkenalkan sehingga Windows 2.0 mampu menampilkan resolusi yang lebih baik dari versi sebelumnya. Program aplikasi tambahan yang disertakan adalah Microsoft Excel dan Microsoft Word. Selain itu, program aplikasi yang mulai dapat diinstal pada sistem operasi ini adalah Corel Draw dan Pagemarker. 

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987. Versi ini sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar popularitasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.

Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di platform Macintosh. Beberapa ahli sejarawan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi selain buatan Microsoft yang laku secara signifikan sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, seperti DESQview yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.

3. Windows 2.1x

Selanjutnya, dirilislah dua versi Windows 2.1x, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya dengan versi sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tetapi versi ini merupakan versi pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, terutama masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989

4. Windows 3.0 dan 3.1 (1990 dan 1992)

Tampilan Windows 3.0 (Toastytech)

Tampilan Windows 3.0 (Toastytech)

Keluaran ketiga dari Windows, yaitu Windows 3.0, menawarkan peningkatan performa, advanced graphic dengan dukungan 16-colors, dan dukungan penuh Prosesor yang lebih kuat dari Intel 386. Kemudian versi updatenya, yaitu Windows 3.1, dirilis pada tahun 1992. Windows 3.1 ini dilengkapi dengan font TrueType. Hal ini membuat  Windows pertama kalinya menyediakan sebuah desktop publishing platform yang fungsional.

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya

win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.
Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

5. Beralih sementara ke IBM OS/2 (1987)

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.

OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.

Setelah versi 1.3 dirilis untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya "menjiplak" beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah "perceraian" hubungan antara mereka.

Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut "Desktop Wars", akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.

6. Windows 3.1 (1992)

Berkas:Windows 3.11 workspace.png

Tampilan ruangan kerja Windows 3.x

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.

7. Windows for Workgroups (1992)

Tampilan Windows for Workgroups (Pestaola)

Tampilan Windows for Workgroups (Pestaola)

Sebenarnya ide untuk mengeluarkan system operasi berbasis wokrsgroup sudah dimunculkan pada Windows 3.1. Namun, pengembangan lebih lanjut baru terdapat pada versi 3.1.1. Versi ini merupakan cikal bakal dari sistem operasi Windows yang berbasis jaringan (network).

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.

Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

8. Windows NT (1993)

Tampilan Windows NT (Guidebookgallery)

Tampilan Windows NT (Guidebookgallery)

Pengembangan Windows kemudian berlanjut ke Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC). DEC sendiri kemudian dibeli oleh Compaq, yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tetapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tetapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.

Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI/ASCII ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.

9. Windows 95 (1995)

Berkas:Am windows95 desktop.png

Tampilan Windows 95 (Wikipedia)

Windows 95 sudah terintegrasi dengan 32-bit TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) dan sudah mendukung jaringan Internet, dial-up networking, dan dukungan Plug and Play, dimana kita bisa menginstall Device dengan hanya mencolok kabel hardwarenya. Versi 32-bit dari Windows 95 terdapat peningkatan kapabilitas multimedia, fitur yang lebih kaya untuk mobile computing, dan Networking yang sudah diintegrasikan.

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar memiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah. 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.

Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tetapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95
Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

10. Windows NT 4.0 (1996)

Berkas:Windows NT 4.0.png

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tetapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tetapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

Windows NT 4.0 Workstation
Windows NT 4.0 Server
Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
Windows NT 4.0 Terminal Server

11. Windows 98 (1998)

Berkas:Windows98.png

Tampilan Windows 98 (Wikipedia)

Windows 98 mulai dipasarkan pada 25 Juni 1998. Di versi inilah Windows mulai support dengan port USB secara gila-gilaan, seperti USB hub, USB scanner, USB mouse, USB keyboard, USB joystick, dan berbagai device USB lainnya.

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tetapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Di sini, Microsoft menambahkan Internet Explorer 5.0 yang ada di Windows 2000. Selain itu, Internet Connection Sharing (ICS), yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation (NAT), yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

12. Windows 2000 (2000)

Berkas:Wlogo.pngLogo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000

Berkas:Windows2000.pngTampilan desktop Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

Windows 2000 Professional
Windows 2000 Server
Windows 2000 Advanced Server
Windows 2000 Datacenter Server
Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

13. Windows Millenium Edition (ME) Tahun 2000

Tampilan Windows Millenium Edition (ME) (Winsupersite)

Tampilan Windows Millenium Edition (ME) (Winsupersite)

Windows ME dirancang khusus bagi pengguna computer rumahan. Namun, rupanya versi ini kurang disukai oleh masyarakat karena banyaknya isu yang beredar bahwa windows ME tidak sekompatibel Windows 98SE dalam menjalankan beberapa aplikasi tambahan.

Berkas:WindowsME.pngTampilan Windows Millennium Edition screenshot

Berkas:Win Me transparent.pngLogo Windows Me

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).

14. Windows Experience (XP) (2001)

Tampilan Windows Experience (XP) (Ful.ge)

Tampilan Windows Experience (XP) (Ful.ge)

Berkas:Windows XP.PNGTampilan Windows XP

Windows XP membawa hawa segar bagi dunia komputer. Peningkatan dari Windows 2000, Windows XP membawa reliabilitas tinggi, keamanan, dan performa. Dengan tampilan yang segar, Windows XP memiliki fitur untuk bisnis dan juga home computing., termasuk remote desktop connection, file system yang dapat di-enkrip, System Restore dan juga advanced networking. Untuk pengguna Mobile, terdapat dukungan wireless 802.1x network, Windows Messenger, dan Remote Assistance.

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan). Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi :

Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tetapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tetapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk desktop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Media Center Edition 2003
Windows XP Media Center Edition 2004
Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC/netbook dengan layar sentuh)
Windows XP Tablet PC Edition 2005
Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).

Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

15. Windows Server 2003 (2003)

Berkas:Windows Server 2003 Enterprise Edition trial.pngDesktop dan menu Start Windows Server 2003.

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemeuntuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

Windows Server 2003, Web Edition
Windows Server 2003, Standard Edition
Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
Windows Server 2003, Datacenter Edition
Windows Server 2003, Small Business Server

16. Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client (2006)

Berkas:Windowsflp.png

Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix. Pada tahun 2009, Microsoft merilis Windows Thin PC yang merupakan penerus dari WinFLP.

17. Windows Vista (2007)

Tampilan Windows Vista (Isodownload)

Tampilan Windows Vista (Isodownload)

Fitur-fitur pada Windows Vista perubahannya boleh dikatakan radikal, terutama pada bagian user interface. Kemampuan sekuritas juga ditambahkan oleh Microsoft, sehingga Microsoft mengklaim versi terbarunya ini lebih stabil, aman, dan memanjakan pengguna komputer, walaupun menurut banyak orang hal-hal tersebut sudah ada pada Windows XP.

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).

Berkas:Windows Vista Desktop.png

Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

Windows Vista Starter
Windows Vista Home Basic
Windows Vista Home Premium
Windows Vista Business
Windows Vista Enterprise
Windows Vista Ultimate

18. Windows Home Server (2007)

Berkas:WindowsHomeServer (Server Storage).png

Windows Home Server Console

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.

19. Windows Server 2008 (2008)

File:Windows Server 2008.png

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

20. Windows 7 (2010)

Berkas:Windows 7.pngTampilan Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh ke mana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganya juga lebih murah daripada Windows Vista.

Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga tersedia dalam 6 edisi yaitu:

Windows 7 Starter
Windows 7 Home Basic
Windows 7 Home Premium
Windows 7 Professional
Windows 7 Ultimate
Windows 7 Enterprise

21. Windows 8 (2009)

Berkas:Windows 8 Start Screen.png

Tampilan Windows 8 (V3)

Pengembangan Windows 8 dimulai sebelum Windows 7 diluncurkan pada tahun 2009. Tanggal 13 September 2011, build 8102 (Windows 8 Developer Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi Start Screen baru, antarmuka pengguna Metro dan sejumlah sampel aplikasi buatan para karyawan magang di Microsoft. Pada tanggal 29 Februari 2012, Microsoft meluncurkan Windows 8 Consumer Preview, versi beta dari Windows 8, build 8250. Untuk pertama kalinya sejak Windows 95, tombol Start tidak lagi muncul di taskbar, meski layar Start-nya masih harus dibuka dengan mengklik sudut kiri bawah layar dan tombol Start di kotak Charm. Pada tanggal 1 Agustus 2012, Windows 8 (build 9200) dirilis dengan nomor build 6.2.9200.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 25 Oktober 2012 dan meluncurkan Windows 8 untuk publik keesokan harinya.

Fitur:

Desain aplikasi Windows 8 UI, yang bisa dibuat dari bahasa pemograman apa saja, seperti misalnya bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, dan JavaScript, dan bahasa pemrograman aplikasi desktop seperti C, C++, C#, dll.
Hilangnya tombol Mulai (digantikan oleh Layar Mulai dan Charms).
Hilangnya tombol Mulai pada desktop
Kompatibel dengan arsitektur Intel, AMD, dan ARM (khususnya tablet).
Kompatibel dengan perangkat berspesifikasi rendah seperti Tablet, Laptop, Netbook, bahkan Smartphone
Portabel di USB (Windows To Go).
Windows Explorer menggunakan ribbon seperti Office 2010 & 2007, juga berganti nama menjadi 'File Explorer.
Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load-nya tiap booting.
Fitur pengembalian (recovery) baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
Rancangan baru dari Windows Task Manager.
Proses aktivasi yang mudah.
Diperkenalkannya Layar Kunci (Lock Screen).
Bursa Windows, sebagai tempat membeli atau menginstal aplikasi Windows 8 UI.
Aplikasi media penyimpanan awan baru yang disebut Skydrive.
Antivirus yang sudah terintegrasi dengan Windows Defender.
Pilihan jenis log-in yang beragam, yaitu sandi akun Microsoft/lokal, sandi gambar, dan PIN.
Edisi:

Windows 8
Windows 8 adalah edisi standar Windows untuk arsitektur IA-32 dan x64. Dokumantasi yang didapat dari ImageX tool dan buku Paul Thurrott di Windows 8 juga menyebutkan versi ini sebagai "Core". Edisi ini membawa fitur-fitur yang ditunjukkan untuk pengguna rumahan dan memberikan semua fitur standar Windows 8 seperti Layar Mulai, ubin langsung, Bursa Windows, Internet Explorer 10, dan lain-lain.

Windows 8 Pro
Windows 8 Pro sebanding dengan Windows 7 Professional dan Ultimate dan ditunjukkan pada pengguna tingkat lanjut atau pengguna rumahan tingkat lanjut (dengan Windows Media Center meskipun harus membelinya lagi ). Fitur tambahan meliputi kemampuan untuk menerima koneksi Remote Desktop, ikut serta dalam Domain Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper-V, pemuatan (booting) Virtual Hard Disk, Group Policy, BitLocker dan BitLocker To Go.

Windows 8 Enterprise
Windows 8 Enterprise menyediakan semua fitur di Windows 8 Pro (kecuali kemampuan untuk memasang Windows Media Center), dengan fitur tambahan untuk membantu organisasi TI (lihat tabel dibawah). Edisi ini tersedia untuk pengguna Software Assurance atau pelanggan MSDN dan TechNet Professional, dan dirilis tanggal 16 Agustus 2012.

Windows RT
Windows RT hanya akan tersedia terpasang di perangkat berbasis ARM seperti tablet PC. Windows RT akan terpaket dengan versi yang teroptimalkan untuk sentuh dari versi desktop Microsoft Office 2013 Home and Student (Microsoft Office RT 2013) berisi Word, Excel, PowerPoint, dan OneNote, dan mendukung kemampuan enkripsi perangkat. Beberapa fitur kantoran seperti Group Policy dan dukungan domain tidak didukung.

22. Windows 8.1 (2013)

Berkas:Layar Mulai Windows 81.png

Tampilan Windows 8.1

Rilis selanjutnya setelah Windows 8 adalah Windows 8.1, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blue. Tanggal 26 Juni 2013, build 9431 (Windows 8.1 Free Preview) dirilis ke publik. Build ini terbuka penuh untuk pertama kalinya dan dilengkapi dengan tombol Mulai baru, booting langsung ke desktop, layar kunci yang disempurnakan dan sejumlah aplikasi Metro yang baru. Pada tanggal 27 Agustus 2013, Windows 8.1 (build 9600) dirilis dengan nomor build 6.3.9600.16384. Microsoft mengadakan acara peluncuran pada 17 Oktober 2013 dan meluncurkan Windows 8.1 untuk publik keesokan harinya.

Fitur:

Aplikasi standar baru: Calculator (Modern UI), Alarm, Sound Recorder, Reading List, Food & Drink, Help & Tips, dan sebuah File Manager berbasis Modern UI (menyatu bersama aplikasi SkyDrive Modern UI).
Kembalinya Tombol start pada windows dan Hilangnya aplikasi Messaging.
Terintegrasi dengan UWP Internet Explorer 11 (Preview).

Berkas:Internet Explorer 11 Preview (Windows 81).png

UWP Internet Explorer 11 Preview di Windows 8.1 Preview

PC Settings, merangkum pengaturan-pengaturan Control Panel (berbasis Modern UI).

Windows PowerShell v40: sejumlah perintah baru untuk mengelola Start Screen, Windows Defender, dll.

Bursa Windows 2.0: Tampilan Baru dan lebih fleksibel, memperbarui aplikasi secara otomatis.

Boot ke desktop: Windows 8.1 bisa booting langsung ke desktop tanpa harus ke Layar Mulai.

Latar Layar Mulai: Warna dan Pola latar belakang di Layar Mulai Windows 8 bisa diatur sesuka hati, bahkan bisa disamakan dengan desktop.

Search Heroes: Di Windows 8, kita hanya bisa mencari aplikasi, pengaturan, dan files. Di Windows 8.1, selain mencari aplikasi, pengaturan, dan files, kita juga bisa mencari orang-orang terkenal, artis, kota, atau apa saja; karena pencarian Windows 8.1 sudah terintegrasi dengan internet lewat Bing.

Multitugas fleksibel: Di Windows 8, kita hanya bisa menjalankan 2 aplikasi secara bersamaan. Di Windows 8.1, kita bisa menjalankan 3 atau 4 aplikasi secara bersamaan, tergantung ukuran layar.

Layar Mulai fleksibel: Kustomisasi lebih fleksibel, menggrup,,menempel, melepas, dan mengubah ukuran ubin aplikasi menjadi lebih mudah.

Tampilan Baru File Explorer: Pustaka (Library) disembunyikan secara default (namun menjadi satu dibawah This PC) dan Computer (Komputer) berubah nama menjadi This PC (PC ini).
Sama seperti Windows 8, Windows 8.1 juga tersedia dalam 4 edisi yaitu:

Windows 8.1
Windows 8.1 Pro
Windows 8.1 Enterprise
Windows RT 8.1

23. Windows 10 (2015)

Berkas:Windows 10.png

Tampilan Windows 10

Tampilan Windows 10 (Groovypost)

Tampilan Windows 10

Windows 10 merupakan sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari keluarga sistem operasi Windows NT. Diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014, dirilis pada 29 Juli 2015 dan pada November 2015, Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis kepada publik.

Pertama diperkenalkan pada bulan April 2014 pada Konferensi Build, Windows 10 bertujuan untuk mengatasi kekurangan dalam antarmuka pengguna pertama kali diperkenalkan oleh Windows 8 dengan menambahkan mekanik tambahan yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna untuk perangkat yang tidak ada layar sentuh (seperti komputer meja dan laptop), termasuk kebangkitan menu Mulai yang terlihat di Windows 7, sistem desktop maya, dan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Bursa Windows dalam jendela pada desktop daripada modus layar penuh.

Windows 10 akan tersedia dalam empat edisi utama untuk komputer meja, laptop, dan tablet; Windows 10 Home ditujukan untuk perangkat PC biasa dan memberikan fitur tingkat-konsumen; Windows 10 Pro menambahkan fitur tambahan yang ditujukan untuk pengguna mahir dan lingkungan bisnis skala kecil dan menengah; Windows 10 Enterprise berisi fitur tambahan yang ditujukan terhadap lingkungan bisnis skala menengah dan besar; sementara Windows 10 Education merupakan versi yang mirip dengan Enterprise yang akan didistribusikan ke sekolah, kampus, dan universitas melalui program lisensi akademi Microsoft. Tiga edisi Windows 10 juga akan tersedia untuk perangkat bergerak dan benam.

Empat edisi utama dari Windows 10, yaitu:

Windows 10 Home: dirancang untuk digunakan dalam komputer meja, laptop, dan tablet. Edisi ini termasuk semua fitur tingkat-konsumen dan setara dengan versi dasar dari Windows 8, 8.1, Windows 7 Home Basic dan Home Premium. Di versi ini pengguna tidak dapat mematikan fitur Windows Update.
Windows 10 Pro: sebanding dengan Windows 8 Pro, Windows 7 Professional dan Ultimate, dan Windows Vista Business dan Ultimate. Edisi ini dibangun dari edisi Home dan menambahkan fitur penting untuk bisnis, dan memiliki fitur yang setara dengan Windows 8.1 Pro.
Windows 10 Enterprise: memberikan semua fitur dari Windows 10 Pro, dengan fitur tambahan untuk membantu dengan organisasi berbasis IT, dan akan memberikan fungsi yang setara dengan Windows 8.1 Enterprise dan hanya tersedia melalui lisensi volume.
Windows 10 Education: memberikan semua fitur Windows 10 Enterprise, dirancang untuk digunakan di sekolah, kampus dan universitas. Edisi ini akan tersedia melalui Lisensi Volume Akademi Microsoft, dengan cara yang mirip dengan Windows 8.1 Enterprise.
Windows 10 Enterprise LTSB: Versi ini dikeluaran oleh Microsoft dengan tujuan memberikan opsi kepada kalangan enterprise untuk dapat mempunyai kontrol penuh terhadap update Windows sehingga pengguna dapat menolak update yang ditawarkan oleh Microsoft.
Edisi Windows 10 untuk perangkat bergerak dan benam, yaitu:

Windows 10 Mobile: dirancang untuk telepon cerdas dan tablet kecil. Edisi ini termasuk semua fitur konsumen dasar, termasuk kapabilitas Continuum. Ini merupakan suksesor secara de facto dari Windows Phone 8.1 dan Windows RT.
Windows 10 Mobile Enterprise: memberikan semua fitur Windows 10 Mobile, dengan fitur tambahan untuk membantu dengan organisasi berbasis IT, dengan cara yang mirip dengan Windows 8.1 Enterprise, tetapi dioptimalkan untuk perangkat bergerak.
Windows 10 IoT Core: akan dirancang khusus untuk digunakan dalam footprint kecil, perangkat berbiaya rendah dan skenario Internet of Things (IoT) dan akan mirip dengan Windows Embedded.
Versi Enterprise dan Mobile Enterprise juga akan dirilis untuk sistem benam.

Sumber: Wikipedia

Minggu, 24 April 2016

Cara Mengkonversi/mengganti Kabel Keyboard PS/2 Ke USB

Keyboard merupakan perangkat keras input lingkungan komputer (peripheral) yang mutlak diperlukan dan harus ada tersambung ke komputer. tanpa adanya keyboard, takkan ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dengan komputer Anda.

Untuk menghubungkan ke komputer, ada jenis keyboard yang tanpa kabel (wireless) ada pula yang menggunakan kabel. Dalam pos kali ini kita hanya akan fokus pada keyboard dengan kabel karena keyboard jenis ini lebih  umum digunakan pada kebanyakan komputer.

Ada dua jemis port yang digunakan untuk menghubungkan keyboard berkabel dengan komputer; port USB dan port PS/2. Berlainan dengan keyboard yang menggunakan port USB yang lebih leluasa untuk memasang keyboard ke USB port manapun di komputer; keyboard yang menggunakan port PS/2 pemasangannya haruslah tepat karena di komputer hanya ada dua port PS/2. Satu port yang di sebelah bawah dan berwarna ungu untuk keyboard, Satunya lagi yang berada disebelah atas dan berwarna hijau untuk mouse.

Dengan keterbatasan jumlah port PS/2 untuk keyboar yang hanya satu itu, bagaimana jadinya bila port PS/2 komputer Anda yang untuk keyboard rusak tak dapat digunakan lagi karena terlalu sering dipasang-lepaskan sementara satu-satunya keyboard yang Anda miliki adalah keyboard yang menggunakan port PS/2. Bila hal itu terjadi; Anda dapat membeli konverter PS/2 ke USB. Konverter PS/2 ke USB ini berfungsi untuk menyesuaikan agar keyboard Anda yang menggunakan port PS/2 dapat dipasang di port USB. Wujud konverter PS/2 ke USB ada yang menggunakan kabel ada pula yang tidak.

Lain masalah lagi; bagaimana kalau port PS/2 yang jantan, yakni port PS/2 yang dari keyboard yang rusak? Bila hal ini terjadi, bisa saja kabel PS/2 tersebut diganti dengan kabel ekstension. Kabel ekstension ini menggunakan port USB sehingga harus disesuaikan sambungannya karena susunan kabel PS/2 dan kabel USB berbeda. Untuk menyesuaikan sambungan kabel keyboard yang menggunakan kabel PS/2 dengan kabel ekstension yang menggunakan port USB, lihat gambar di bawah agar lebih jelas.

Hobby Elektronika Digital, MicroController & solder Menyolder gabung sini Yuks

Dengan mengganti kabel keyboard yang menggunakan port PS/2 dengan kabel ekstension yang menggunakan port USB berarti Anda telah mengubah keyboard Anda dari semula PS/2 menjadi USB yang berarti Anda akan lebih leluasa untuk memasang keboard Anda tersebut ke port USB manapun di komputer Anda.

Jumat, 22 April 2016

Jenis Socket dan Processor yang kompatibel

Pengertian soket

Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server.

Penjelasan Singkat Dari Socket 775<a>Socket 775</a> lebih dikenal dengan sebuah Land Grid Array (LGA) 775 atau Socket T, dan merupakan sebuah soket (socket) processor (CPU / Central Processing Unit) dari produsen semikonduktor Intel Corporation. Socket 775 dipasarkan sebagai soket berbasis LGA (LGA-based) Intel pertama. Meski beberapa soket serupa telah mengikutinya sejak debut di tahun 2004, Socket 775 tetap bertahan sebagai soket processor yang paling populer di antara soket LGA lainnya. Soket ini mendukung beberapa processor dari generasi processor Pentium, Core, Celeron sampai dengan Xeon. Tiga digit angkanya merepresentasikan jumlah pin pada soket.
LGA merupakan bentuk untuk soket yang memiliki pin, ketimbang pada processor yang bermanfaat untuk mengakomodasi transmisi data dengan motherboard dan juga menyediakan dukungan fisik. Socket 775 sendiri jatuh di bawah sub-kategori LGA bernama flip-chip land grid array (FCLGA).
Intel memperkenalkan Socket 775 untuk menggantikan Socket 478 untuk Intel Pentium 4. Kompatibiltas juga ditingkatkan pada tingkatan yang lebih tinggi namun juga peningkatan konsumsi daya yang lebih tinggi pada varian Pentium 4, seperti Pentium D dan Extreme Edition. Processor Intel lainnya yang juga menggunakan Socket 775 termasuk processor Celeron low-end, processor XEON yang digunakan pada workstation dan server, serta processor Pentium Dual Core yang mewakili processor mid-range.

Jenis-Jenis Processor yang menggunakan Socket 775

- Intel Core 2 Duo E7400 2.80GHz LGA 775 Dual Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 2.80Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 1066MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 3M shared
    Manufacturing Tech: 45 nm
    Virtualization Technology Support: No
    Processors Type: Desktop
    Series: Core 2 Duo


- Intel Core 2 Quad Q8200 2.33Ghz LGA 775 Quad Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 2.33Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 1333MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 4MB
    Manufacturing Tech: 45 nm
    Virtualization Technology Support: Yes
    Processors Type: Desktop
    Series: Core 2 Quad


- Intel Core 2 Quad Q9550 2.83GHz LGA 775 Quad Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 2.83Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 1333MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 12MB
    Manufacturing Tech: 45 nm
    Virtualization Technology Support: Yes
    Processors Type: Desktop
    Series: Core 2 Quad


- Intel Core 2 Duo E8500 3.16GHz LGA 775 Dual Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 3.16Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 1333MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 6M shared
    Manufacturing Tech: 45 nm
    Virtualization Technology Support: No
    Processors Type: Desktop
    Series: Core 2 Duo


- Intel Celeron E1400 2.0GHz LGA 775 Dual Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 2.0Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 800MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 512KB
    Manufacturing Tech: 65 nm
    Virtualization Technology Support: No
    Processors Type: Desktop
    Series: Celeron Dual-Core


- Intel Core 2 Duo E8400 3.00GHz LGA 775 Dual Core Processor

    Spesifikasi:
    Clock Speed: 3.00Ghz
    64 bit Support: Yes
    FSB: 1333MHz
    Hyper-Threading Support: No
    L2 Cache: 6M shared
    Manufacturing Tech: 45 nm
    Virtualization Technology Support: No
    Processors Type: Desktop
    Series: Core 2 Duo

Lainnya

Jenis – jenis Soket Motherboard, antara lain :

Soket 423


Ini adalah soket yang digunakan oleh prosesor fenomenal, Intel Pentium 4 generasi pertama yang sering disebut ‘Willamette’. Soket ini mendukung teknologi baru intel, Quad Pumped Bus hingga 100Mhz (400Mhz FSB). Selain itu, di soket ini intel hanya mendukung penggunaan memory  yang di produksi oleh Rambus yang sering disebut dengan RDRAM. Saat itu, platform ini kurang populer dan harganya cukup mahal. Soket ini umurnya cukup singkat, kurang dari setahun langsung diganti soket 478 yang mendukung penggunaan memory DDR. Chipset yang terkenal di soket ini adalah Intel i850/855.

Soket 478

Soket 478 ini memiliki 478 pin konektor dan soket ini berumur cukup panjang. Soket ini menggantikan soket 423 yang berumur sangat singkat dan disiapkan untuk berkompetisi dengan platform soket  A milik AMD. Soket ini mendukung FSB 400, 533 hingga 800Mhz (Tergantung dukungan Chipset). Soket ini juga tidak lagi menggunakan RDRAM, namun DDR yang saat itu harganya lebih murah dibanding RDRAM. Soket ini mendukung prosesor Intel pentium 4 generasi Willamette, Northwood, generasi awal dari Pentium 4 Prescott dan juga Celeron. Chipset yang cukup terkenal di soket ini adalah Intel i875P (Canterwood) dan i865PE (Springdale).

SoketLGA 775

Socket LGA775 ini merupakan penerus dari soket 478. Soket ini sering disebut juga soket ‘T’ yang tidak lagi menggunakan pin karena berjenis Land Grid Array (LGA). Keuntungan soket jenis LGA ini adalah mengurangi resiko pin patah atau bengkok saat pemasangan prosesor. Cara pemasangan prosesor di soket jenis LGA ini juga sedikit berbeda. Soket ini mendukung prosesor Intel Pentium 4 generasi Prescott, Cedar Mill, Celeron dan juga mendukung prosesor generasi Core Mikroarsitektur seperti Core2 Duo, Core2 Quad seperti Conroe, Kentsfield, Yorkfield, Wolfdale, Allendale wah semua codename Core2-based disebut  . Masa pakai soket ini cukup panjang, bahkan hingga artikel ini ditulis masih bertebaran platform LGA775. walau demikian soket ini masih memiliki kekurangan karena chipset i955X dan i975x (sebelum revisi) karena tidak mendukung generasi core2. Soket ini mendukung FSB (Front Side Bus) hingga 1600 Mhz QPB dan chipset yang mendukung FSB 1600 Mhz ini adalah intel X48. Chipset yaang populer di soket LGA775 ini antara lain i975x, P965, P35, X38, X48, P45 dan nForce 6xx dan 7xx, banyak ya?hehehehe… Banyak karena umurnya cukup panjang dan telah dilalui aneka generasi prosesor, sebut saja Pentium 4, Pentium D, Core2 Duo, Core2 Quad, Pentium Dual-core dan Celeron.

Soket H/LGA 1156

Kalo soket LGA1366 untuk segmen high end, nah yang LGA1156 ini ditujukan untuk segmen mid-low. Soket ini mendukung penggunaan prosesor Core i7 (Lynfield), Core i5(Lynfield/Clarkdale), Core i5 dan Core i3. Tidak seperti LGA1366, LGA1156 ini hanya mendukung dual channel DDR3. Di platform LGA1156 ini, intel membuat terobosan dengan memindahkan PCIE controller dan onboard graphic dalam prosesor, meski tidak dalam satu crystal (Generasi Clarkdale). Chipset untuk platform LGA1156 adalah intel P55, H55, H57 dan Q57.

Soket LGA 1366

Soket ini berarti mengecilkan fabrikasi yang saat itu dari 65nm ke 45nm (Yorkfield, Wolfdale). Intel meluncurkan arsitektur baru bernama ‘Nehalem’. Nehalem memiliki Intergrated Memory Controller (IMC) serta menggunakan bus baru pengganti FSB yang disebut dengan Quick Path Interconnect (QPI), teknologi ini mirip K8 AMD dengan Hypertransportnya. Soket LGA 1366 ini merupakan soket untuk segmen high end dan enthusiast. Prosesor yang didukung adalah Core i7 (Bloomfield) Quad core dan yang baru saja meluncur Core i7 9xx (Gulftown) Six core. Soket ini mendukung penggunaan memori DDR3 Triple-Channel. Chipset yang terkenal di LGA1366 ini cuma satu, intel X58. Ini platform high-end yg menampung hanya Core i7 seri 9 (920, 930, 980X, 990X, dll), chipset-nya X58. Platform ini kencang sekali, tapi sudah digantikan dengan platform yang pakai soket 2011. Note: platform ini membutuhkan 3 keping DDR3 utk berfungsi dengan baik

Soket LGA 1155


Soket yang satu ini ada kemirip-miripan dikit sama Soket 1156 sob. Cuma untuk generasi di tahun 2014. Intel ngeluncurin Prosessor dengan serie kode terbarunya "Haswell" Dan Soket yang satu ini support sama Processor tersebut. Dan Soket ini hanya support untuk Intel Haswell Series. Mau dari Pentium G sampe ke core i7 extreme edition. Soket ini akan bisa menerima prosesor terbaru yg akan dikeluarkan sekitar kuartal kedua 2012 ini. Jadi, ini soket yg panjang umur dan banyak pilihan prosesornya.

Soket LGA 2011

Ini soket untuk prosesor sandy bridge E, dengan chipset X79. skrg baru ada 2 prosesor; Core i7 3930K dan Core i7 3960X.. keduanya pakai 6 core dan 12 thread. platform ini harus pakai 4 keping DDR3. Saat ini, LGA 2011 adalah soket utk platform desktop paling kencang yg ditawarkan Intel.

 

Soket LGA 1150


LGA 1150, juga disebut sebagai Socket H3, adalah sebuah mikro-prosessor Intel yang kompatibel dengan socket yang mendukung seri prosessor Haswell dan seri setelahnya Broadwell.

LGA 1150 juga dirancang sebagai pengganti dari LGA 1155 (atau yang kita kenal dengan nama Socket H2). LGA 1150 memiliki 1.150 pin untuk membuat kontak dengan landasan kaki-kaki processor. Sistem pendingin antara socket LGA 1155 dan socket LGA 1156 kompatibel dengan socket LGA 1150, dikarenakan mereka memiliki jarak yang sama dengan masing-masing lubang baut (yakni di jarak 75 milimeter). Semua motherboard dengan socket LGA 1150 mendukung berbagai jenis output video (VGA, DVI, HDMI - tergantung dari model masing-masing) dan juga mendukung Intel Clear Video Technology.

Chipset untuk LGA 1150 diberi nama kode Lynx Point. Prosessor Intel Xeon untuk socket LGA 1150 menggunakan chipset Intel C222, C224, dan C226.

Tapi jangan lupa lihat BUS juga jangan sampai tidak sesuai antara prosesor dengan mainboardnya. semoga informasi ini bisa membantu anda, terima kasih dan jangan lupa tinggalkan pesan.

Dirangkum dari berbagai sumber.

Selasa, 19 April 2016

Cara Cloning Windows 7 dengan Super Mudah

caracloningwindows7_0

Cloning Windows memang menjadi cara ampuh untuk mempersingkat waktu ketika ingin melakukan install ulang tanpa harus menginstall semua software yang kita butuhkan dari awal. Setelah sebelumnya WinPoin sudah membagikan cara cloning Windows 8 / 8.1 (Baca: Cara Cloning Windows 8 / 8.1 dengan Mudah), kali ini kita akan memberikan penjelasan tentang cara cloning Windows 7.

Masih sama seperti sebelumnya, disini WinPoin menggunakan software EaseUS Todo Backup.

Untuk cloning Windows 7, Buka EaseUS Todo Backup dan pilih opsi “Clone“.
caracloningwindows7_1
Lalu tahap selanjutnya adalah pemilihan partisi yang akan di clone. Pastikan partisi yang kamu pilih itu berisi sistem Windows 7, setelah itu klik Next.
caracloningwindows7_2
Kemudian tentukan tepat dimana partisi clone akan disimpan. Jika muncul partisi “Unallocated“, abaikan saja partisi tersebut. Setelah memilih tempat penyimpanan hasil cloning, pilih “Proceed” untuk memulai proses cloning.
caracloningwindows7_3
Terakhir sebelum memulai proses. akan muncul notifikasi bahwa isi data dari target partisi clone akan terhapus. jadi jika ada data penting dalam partisi tersebut, pastikan kamu membackupnya terlebih dahulu.
caracloningwindows7_4
Proses cloning pun dimulai. lama tidaknya tergantung size dari partisi tersebut. semakin besar maka akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya.
caracloningwindows7_5
Setelah proses selesai. maka partisi target akan sama seperti partisi Windows 7 baik size ataupun isinya.
caracloningwindows7_6

 

caracloningwindows7_7
Di kemudian hari kamu bisa menggunakan hasil cloning ini untuk berbagai macam keperluan. Misalnya saja ketika kamu membeli hardisk baru, kamu bisa memindahkan hasil cloning ini ke hardisk baru agar tidak perlu install ulang lagi saat ganti hardisk. Atau kamu juga bisa menggunakan hasil cloning ini untuk melakukan install ulang di hardisk yang sama dengan memindahkan hasil cloning ke Drive C menggunakan EaseUS Todo Backup Bootable.  Dengan begitu kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk melakukan install ulang dari awal.

Itulah cara cloning Windows 7 yang bisa kamu lakukan dengan mudah. Bisa Juga Untuk Cloning Windows XP

Sumber: http://winpoin.com/cara-cloning-windows-7-dengan-super-mudah/

UPDATE…

Alhamdulillahirobbil`alamin....akhirnya selesai jga proses cloning hardisknya...cloning harisk 60 GB ke hardisk 80 GB cuma butuh waktu sekitar 25 menit....lumayan bisa menghemat waktu daripada inul (Instal Ulang) yang makan banyak waktu....sudah inul belum lagi instal program program dan aplikasinya........EaseUS Todo thanks untukmu....
berikut cara caranya ....gak tau bener atau salah maklum newbie......tapi alhamdulillah  gak ada masalah...dan semua beres berjalan dengan lancar.....lihat gambar dibawah cara cloning hardisk.
liat gambar dibawah disitu ada menu backup,recovery,clone,tools.....tp aku pilih yang clone....karena aku mau cloning disk....

                       langkah selanjutnya aku pilih disk 1, disk yang mau di clone ke disk 2 terus pilih next...

langkah yang ke 3 ini aku pilih disk 2 lalu tekan next

                                                         langkah yang ke 4 ini tekan ok saja

                                                    langkah yang ke lima ini langsung klik proces

                                                              langkah yang ke 6 juga pilih ok lagi

                                                   langkah yang ke 7 dan seterusnya tunggu saja sampai selesai.....

sudah selesai...lihat kan cuma butuh waktu 25 menit 21 detik.....sudah beres semua yang ada di disk 1 sudah ada di disk 2 dan hasilnya sama persis.....
klo mau ikutan nyoba atau mungkin mau backup data data pada disk bisa donlod  EaseUS Todo...
ini linknya silahkan di download .....
EaseUS Disk Copy Home Edition

UPDATE…..

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper

Beberapa waktu yang lalu saya memposting cara backup dan restore sistem komputer dengan AOMEI Backupper. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengenai cara kloning harddisk sistem Windows dengan menggunakan software yang sama, yaitu AOMEI Backupper. Kloning (clone) harddisk adalah meng-copy seluruh atau sebagian isi sebuah harddisk ke harddisk lainnya dengan sistem dan susunan file/folder yang sama persis dengan hasddisk asalnya.

Beberapa hal yang memungkinkan dilakukan kloning harddisk:

  1. Upgrade harddisk lama dengan harddisk baru.
  2. Menginstall komputer dengan spek komponen dan merk yang sama dalam jumlah banyak (misalnya di wanet atau leboratorium computer)
Harddisk hasil kloning bisa langsung digunakan pada komputer yang sama atau berbeda yang memiliki spek yang sama dengan komputer asalnya tanpa melalui proses install ulang. Karena dalam proses kloning, yang dicopy adalah seluruh isi hardisk, termasuk sistem operasi yang digunakan.
Banyak software yang bisa digunakan untuk melalukan Kloning Harddisk Windows, namun yang paling mudah dan praktis adalah AOMEI Backupper.  Berikut adalah Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper.
Langkah 1. Pastikan harddisk yang akan dikloning dan harddisk tempat kloning sudah terpasang pada komputer dengan baik dan benar.
Langkah 2.  Download dan install AOMEI Backupper (link download ada di bawah)
Langkah 3. Setelah instalasi selesai, jalankan AOMEI Backupper kemudian pilih menu Clone
Langkah 4. Pada menu Clone terdapat 2 pilhan cloning, yaitu Partition Clone (kloning partisi pada harddisk) dan Disk Clone (kloning seluruh isi harddisk). Saya memilih Disk Clone.

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-1

Langkah 5. Pilih harddisk yang akan dikloning (harddisk asal) kemudian klik Next.

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-2

Langkah 6. Pilih harddisk tempat kloning, kemudian klik Next.

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-3

Langkah 7. Perlu diingat, hardisk tempat kloning akan diformat ulang, sehingga seluruh data yang ada sebelumnya akan hilang, klik Yes untuk melanjutkan.

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-4

Langkah 8. Setelah Anda yakin akan melakukan proses Kloning Harddisk, klik Start Clone

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-5

Langkah 9. Tunggu proses kloning hingga selesai.

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-6

Langkah 10. Akhir proses klik Finish

Cara Kloning Harddisk Windows dengan AOMEI Backupper-7

Lamanya proses kloning tergantung pada kapasitas harddisk yang dikloning. Pengalaman saya, mengkloning hardisk 160 GB dengan AOMEI Backupper v1.1.1 menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Waktu yang tergolong singkat jika dibanding melakukan install ulang sistem operasi dan software tambahan lainnya dilanjutkan meng-copy seluruh isi hardisk lama ke hardisk baru dengan model copy paste.

Download AOMEI Backupper (52 MB)

Referensi Lainnya:   
http://imam77.blogspot.co.id/2013/07/cara-cloning-windows-7-berbeda.html
http://godzillapredator.blogspot.co.id/2011/10/memindahkan-hardisk-yang-terinstall.html
http://www.infoteknologi.com/hardware/cara-ganti-motherboard-tanpa-install-ulang-windows-xp/