Share

Jumat, 28 Desember 2018

Kelemahan Listrik Sistem Pulsa (KWH Meteran Pra Bayar) PLN

unnamed-1PLN sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan program pemasangan  KWH meteran listrik sistem Pulsa (pra bayar).  Setiap permohonan pemasangan listrik baru hanya tersedia  satu pilihan,  yaitu Listrik pra bayar. Meteran lama konvensional (pasca bayar) perlahan-lahan akan diganti dengan Pra bayar. Masyarakat dianjurkan bermigrasi dari sistem lama beralih ke Listrik sistem pulsa.

Namun ternyata sistem pra bayar ini bukannya mempermudah, tapi lebih mempersulit.

Berikut ini masalah dilapangan  yang diketahui terjadi di daerah Bintaro dan Rempoa, beberapa konsumen melaporkan kerusakan meteran listriknya. KWH meter tidak bisa di isi pulsa.
Setelah melaporkan kekantor PLN, akhirnya petugas resmi datang kelokasi untuk membantu mengisi pulsa karena KWH meteran listrik error.

Hal ini sangat merepotkan karena setiap pengisian pulsa harus memanggil petugas PLN, apalagi kalau pulsa habis tengah malam.

Penjelasan dari seorang ahlinya adalah sistem pulsa ini terlalu canggih dan KWH meteran terlalu sensitif. Dengan standar pengamanan yang sangat tinggi. Setiap situasi yang dianggap oleh sistem sebagai keadaan abnormal maka sistem langsung error .  Kalau meteran sudah error maka pengisian pulsa listrik tidak bisa dilakukan sendiri , melainkan harus telpon petugas resmi. Situasi ini dikenal dengan situasi  “ CLEAR TAMPER”, dengan status dilayar meteran tertulis :   “P ERIKSA”

Maksudnya adalah :
Meteran sistem lama konvensional hanya dilengkapi dengan metode pengamanan standar,  artinya apabila terjadi kosleting listrik  maka saklar MCB di meteran depan rumah akan turun dan listrik langsung mati sampai diketemukan sumber masalah, baru bisa nyala lagi.
Tapi kalau KWH baru Meteran pra bayar metode pengamanannya lebih rumit lagi.  Selain metode diatas,  Ada lagi tambahan sistem pengamanan

Apabila terjadi peristiwa yang didefenisikan oleh Meteran sebagai situasi “abnormal” maka Meteran langsung macet alias error. Listrik tetap nyala sesuai sisa pulsa yang ada, tapi pengisian pulsa akan macet, tidak bisa dilakukan sendiri sampai petugas PLN datang membantu.

Situasi “Abnormal” itu bermacam-macam penyebabnya. Bisa jadi karena pengaruh petir, atau daun pintu dekat meteran yang terbanting keras, pemasangan alat elektronik yang colokannya kurang rapat. Atau memakai kipas angin yang menggunakan kabel rambut yang terlalu kecil.. dan macam-macam situasi yang didefenisikan oleh meteran secara otomatis sebagai tidak memenuhi standar. Akibatnya di meteran keluar tulisan “PERIKSA” dan harus memanggil petugas resmi untuk memasukan code “CLEAR TAMPER”, baru pulsa listrik bisa di isi ulang.

Apabila kita complain kepada petugas PLN, maka jawaban klise mereka adalah : Ada kerusakan pada instalasi rumah anda, silahkan diperiksa sendiri.  Dan apabila yang complain itu adalah orang awam maka sudah jelas mereka akan diam saja alias “nrimo” nasib apes . Kasihan sekali…..

Bagi yang mengerti masalah maka mereka akan protes lebih keras lagi. Bukankah pada saat pemasangan listrik Pra Bayar instalasi rumah sudah diperiksa oleh AKLI  (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) rekanan PLN yang memberikan  supervisi jaminan Instalasi dan Konsuil. Tanpa adanya ini mana mungkin Listrik tersambung. Maka sudah seharusnya PLN bertanggung jawab memeriksa masalah kalau keluar pesan “Periksa” dan “Clear Tamper” pada KWH meteran pra bayar. Jangan paksa konsumen memeriksa sendiri instalasi listriknya. Selain tidak berwenang juga tidak jelas pertanggungjawabannya. Sehingga sampai saat ini apabila keluar tulisan “periksa”pada meteren listrik maka petugas resmi hanya sekedar memasukkan pasword  untuk Clear tamper.  Tanpa pernah mau memeriksa penyebabnya.

Listrik pra bayar bertujuan supaya lebih praktis. Tidak ada petugas yang datang mondar mandir mencatat angka meteran , dan konsumen bisa lebih terkontrol dalam pemakaian listrik. Tapi nyatanya listrik pra bayar malah bikin repot, was-was bagaimana kalau listrik padam dan petugas resmi berhalangan datang, apalagi malam hari.

Kesimpulannya dari tulisan ini:  “KWH listrik Pra bayar adalah PROYEK GAGAL”

Dan Tidak layak untuk dilanjutkan. Bagi konsumen yang  telah terlanjur memasang KWH meteran pra bayar ini -apa boleh buat-  anda harus bisa menyesuaikan diri dengan teknologi konyol ini.

Sumber : https://www.kompasiana.com/urang/551b53e2a33311ed21b65e55/kelemahan-listrik-sistem-pulsa-kwhmeteran-pra-bayar-pln

Senin, 03 Desember 2018

Baofeng BF-V85 – Test Power Meter

Hari ini kita akan menguji Hnady Talky Baofeng BF-V85. Untuk pengukuran, kami akan  menggunakan frekuensi dan meteran GY561.

Hasil pengukuran kekuatan stasiun radio BF-V85 dapat dilihat dalam screenshot dibawah ini:

Frekuensi 433 MHz, mode daya HIGH. Pengukuran menunjukkan 4,3 watt.

BF-V85_H433

Frekuensi 433  MHz , mode daya LOW . Pengukuran menunjukkan 2,0 watt.

BF-V85_L433

Frekuensi 144 MHz, mode  daya HIGH . Pengukuran menunjukkan 5,1 watt.

BF-V85_H144

Frekuensi 144 MHz, mode  daya LOW . Pengukuran menunjukkan 2,1 watt.

BF-V85_L144

Bagian dalam Baofeng BF-V85 :

BF-V85_p

Software Baofeng BF-V85Software

Sayang nya Baofeng BF-V85 Sulit di dapat di indonesia di karenakan kekosongan barang pada distributor.

Sumber : https://54radio.ru/

Minggu, 02 Desember 2018

Jenis dan Type Baterai

bat 01

Ini hanya sekedar menanggapi kebingungan soal jenis - jenis batere yang beredar saat ini. Tulisan ini sendiri akan diupdate dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dunia batere ataupun input dari teman-teman juga.

Secara garis besar, batere itu dikategorikan berdasarkan dua parameter :
- Ukuran fisik batere
- Chemistry yang ada didalamnya.

Ukuran Fisik Batere

Dalam hal ini kita akan melihat dulu tentang ukuran fisik batere. Rule yang biasa dipakai dalam hal ini adalah : XXYYY, dimana :
XX : diameter batere
YYY : panjang batere
Misalnya :

18650 : mempunyai diameter 18 mm dan panjang 65 mm

17670 : mempunyai diameter 17 mm dan panjang 67 mm

Untuk list lebih lengkap beberapa jenis ukuran dan persamaan nama yang sering dipakai :

image32650 : Ukuran ini sama dengan batere jenis D. Untuk alternatif li-ion biasanya 3AA + holder bisa dipakai ataupun 4AA + holder dengan sedikit mempoles bagian dalam senter.

image26650 : Batere ukuran ini akhir-akhir ini populer lagi karena sanggup memberikan arus 10-15 Ampere dg kapasitas yang lebih besar sedikit 4000-5000 mAH.

image26500 : Ukuran ini sama dengan batere jenis C.

image18650 : jenis batere yang paling umum saat ini dipakai untuk senter - senter

image18500 : Jenis batere ini biasanya dipakai dalam form 2x18500 untuk pengganti 3xCR123 karena voltase yang mendekati.

image17670 : batere ini sering dianggap sebagai alternatif Surefire Rechargeable karena ukurannya mendekati 2 x CR123 tanpa harus memodifikasi body (bored)

image17500 : sama dengan 18500, batere ini sering dipakai dalam form 2x17500 tetapi dalam senter Surefire tanpa modifikasi (un-bored).

image16340 : sering disebut RCR123, Rechargeable CR123

image14500 : sama ukurannya dengan AA

image14250 : sama ukurannya dengan 1/2 AA

image10440 : sama ukurannya dengan AAA

image15266 : sama ukurannya dengan CR2, kadang disebut RCR2

image10280 : dipakai pada beberapa senter EDC mungil seperti Lummi Raw, Jil CR2, Peak LED, Muyshondt Aeon, Modamag Draco dll

image10180 : dipakai pada beberapa senter EDC mungil seperti Lummi Wee, Modamag Drake

Aturan penamaan batere diatas itu selama ini dipakai untuk batere lithium-ion rechargeable karena banyaknya jenis yang beredar (dengan voltase sekitar average 3.7 volt), tetapi beberapa batere itu memang ada yang ukurannya sama dengan batere non-rechargeable tetapi chemistry didalamnya berbeda jauh seperti :
16340 : CR123
14500 : AA
10440 : AAA

Chemistry didalam batere

Untuk jenis chemistry didalamnya, ini akan saya update lebih lanjut tetapi akan saya jabarkan sekarang untuk garis besarnya.

Bentuk saya tuliskan secara umum karena ada beberapa bisa customized.

Jenis pertama kali yang sering kita pakai adalah :

1. Alkaline :
Bentuk secara umum : AAA, AA, C, D
Voltase : 1.5 volt
Batere jenis ini muncul karena ada kebutuhan alat-alat tertentu yang membutuhkan arus cukup besar (lebih dari 250mA).
Kelemahan batere ini adalah :
- short shelf life : sekitar 3 tahun. Dari produksi sampai dipakai itu maksimum 3 tahun dan kapasitas mungkin sudah drop pada waktu akhir periode.
- sering bocor sehingga membahayakan barang yang menggunakan batere tersebut.
Beberapa jenis batere alkaline ini ada yang mempunyai voltase 12 volt seperti keluaran
- Energizer Jenis A series seperti A23, A27. Biasanya dipakai pada alarm, remote mobil, dll.
- Duracell Jenis MN21 yang sama dengan Energizer A23
Batere ini sebetulnya merupakan 8 buah batere alkaline yang ditumpuk.
http://en.wikipedia.org/wiki/A23_battery

2. Lithium
Bentuk secara umum : AA
Voltase : 1.5 volt
Batere jenis ini muncul untuk menjawab kekurangan - kekurangan batere alkaline sehingga mempunyai karakteristik :
- relatif lebih tidak mudah bocor sehingga lebih aman.
- long shelf life : rata-rata berumur 10 tahun
- sanggup memberikan arus lebih dari 1000 - 2000 mA tanpa penurunan kapasitas (karena voltage sag).

3. Nickel Cadmium (NiCd)
Bentuk : AA, C, D, dll
Voltase : 1.2 volt
Batere jenis ini muncul sebelum NiMH (Nickel Metal Hybride), dengan beberapa karakteristik :
- relatif lebih tahan dingin sehingga kapasitas tetap tinggi meskipun dipakai dikondisi dingin
- mengalami memory effect dimana jikalau batere itu dicharge sebelum batere itu benar-benar dihabiskan, maka kapasitas batere itu akan lebih menurun secara drastis.

4. Nickel Metal Hydbride (NiMH)
Bentuk : AAA, AA, C, D
Voltase : 1.2 volt
Batere ini yang paling umum saat ini sebagai rechargeable yang termasuk murah dan cukup tersebar dimana - mana.
Batere jenis ini juga muncul untuk menjawab kekurangan pada batere NiCd seperti :
- hilangnya memory effect
- lebih rentan terhadap udara dingin
- densitas batere lebih tinggi (kapasitas batere dg ukuran sama lebih tinggi)

5. Nickel Zinc (NiZn)
Bentuk : AA
Voltase : 1.6 volt
Batere ini dibuat karena ada beberapa alat yang lebih optimal jikalau menggunakan batere lithium (primary, disebut diatas no. 2), tetapi tetap menginginkan rechargeable. Kekurangan batere ini ada pada penggunaan multicell dimana jikalau penggunaan batere ini akan dipakai sampai habis total, tetapi salah satu batere masih ada isinya, maka arus itu akan melewati batere yang sudah kosong itu seolah-olah menjadi back-charge. Kondisi yang terjadi diatas itu akan merusak / menurunkan kapasitas batere NiZn. Batere NiMh tidak terpengaruh kondisi ini.

6. Lithium Ion Rechargeable :
Pada dasarnya chemistry yang ada pada jenis ini sangat banyak tetapi secara umum langsung dipukul rata sebagai lithium ion rechargeable. Saya akan coba jabarkan sebisanya dalam keterbatasan waktu dan pengetahuan (harus mencontek dulu).
- Volt : 3.7 volt (2.5 - 4.2volt)
- Berkaitan dengan arus maksimum pemakaian dan pada waktu charging, rule of thumb adalah :
pemakaian : 2C yaitu dua kali kapasitas batere
charge : 0.5C yaitu setengah kali kapasitas batere.
Jadi semisal :
18650 2900mA bisa dipakai untuk maksimum 5800 mA (5.8A)
17670 1600mA bisa dipakai untuk maksimum 3200 mA (3.2A)
14500 750mA bisa dipakai untuk maksimum 1500 mA (1.5A)
- Sifat dari batere Lithium Ion Rechargeable ini justru kebalikan dari NiMH dimana batere ini tidak boleh dipakai sampai habis total, makanya untuk batere ini ada istilah protected.
Protection circuit berguna untuk menutup arus jikalau salah satu dari hal dibawah ini terjadi :
- voltase turun dibawah 2.5 volt atau 2.8 volt, berguna supaya tidak sampai merusakkan batere karena jikalau dipakai dibawah 2 volt misalnya maka charge berikut tidak akan bisa 100%, mungkin hanya bisa terisi 50% / 25%. Contoh pengalaman nyata itu pemakaian handycam sony, dimana Sony mencantumkan jikalau kapasitas tinggal 5 menit, (mungkin itu threshold sama dengan 2.5volt), maka harus ganti batere secepatnya, tetapi saya cukup bandel dan memakai terus sampai habis, ternyata pemakaian selanjutnya runtime drop dari 120 menit, tinggal hanya 10 menit tops.
- voltase waktu charge mencapai 4.2 volt, hal ini berguna untuk proteksi jikalau charger tidak berhenti charge pada 4.2 volt, maka protection circuit yang akan menghentikan proses charging, karena overcharge bisa mengakibatkan batere meledak
- ada lonjakan arus melebihi batas yang ditentukan (biasanya batasnya 5-6A), yang mengindikasikan adanya konslet.

7. LiFePO4
Volt : average 3.2 volt
Batere ini dimunculkan karena ada beberapa alat yang membatasi voltase batere karena dikhususkan untuk primary CR123 sebesar 3 volt. Meskipun voltase 3.2 volt tetapi dianggap masih dalam batas toleransi yang ada dibandingkan Li-Ion umumnya yang dimulai pada 4.2 volt. Sayang batere jenis ini kurang populer karena sulitnya mendapatkan charger yang support batere ini (charge pada 3.6 volt, bukan 4.2 volt pada charger lithium spt biasa). Adapun kelebihan batere jenis ini adalah :
- operating Voltage bisa dipakai sampai 1.5 - 2 volt dan charge ulang bisa 100% seperti semula
- Seperti batere IMR, batere jenis ini juga bisa dipakai sampai 10C (10 kali kapasitas batere), misal 500mAh jadi bisa menangani arus sampai 5000 mA (5A)
Harap berhati-hati pada penggunaan batere ini karena fresh charge, top voltage batere ini pada 3.7 volt dan beberapa senter/alat tetap tidak bisa menerima perbedaan volt itu meskipun dalam hitungan menit saja akan turun menjadi 3.2 volt.

8. Lithium Manganese (LiMn) / IMR
Biasanya rule pemakaian 2C diatas itu berlaku untuk batere Lithium based secara umum, tetapi ada jenis lainnya yaitu IMR / LiMn dimana batere ini memang diciptakan untuk diabuse sampai dengan 8C ataupun tergantung dari kapasitas masing - masing batere, seperti :
IMR 16340 : 4A (550 mAH)
IMR 18350 : 6A (700 mAH)
IMR 18500 : 15C atau 16500mA (1100 mAH)
IMR 18650 : 15C atau 25000mA (1600 mAh)
IMR 26500 : 23A (2300 mAH)

HUBUNGAN SERIAL ATAU PARALEL BATERE DAN PENGARUHNYA TERHADAP AMPERE DAN VOLTASE
Saya biasanya menghafalkan PASV atau Paralel Ampere Serial Voltage, artinya :
Kalau hubungan Paralel maka : Ampere yang bertambah (dan Voltage tetap)
Kalau hubungan Serial maka : Voltage yang bertambah (dan Ampere tetap)

TEST RESULT BATTERY 18650 TAHUN 2011

TEST RESULT BATTERY 18650 TAHUN 2012

bat 02

Tambahan 2011-09-09 :
Untuk merk - merk batere NiMH yang saat ini paling umum beredar dari Sanyo dengan brand eneloop, eneloop xxx, eneloop 1500x dan dari Maha dengan brand Powerex, Imedion.
Sanyo ini dulu mempelopori batere LSD (Low Self Discharge) pertama dengan brand eneloop dimana pada waktu itu sangat sering terjadi komplain untuk batere seri 2500mAH dan 2700 mAH dimana batere baru saja dicharge dan dalam hitungan 1-2 minggu kapasitas batere sudah drop banyak. (baik merk Sanyo maupun Maha).

LSD (Low Self Discharge) ini berarti dalam keadaan pasif sekalipun, kapasitas batere itu tidak akan habis dengan cepat dimana klaim eneloop dan imedion adalah 75-85% masih ada isinya sesudah 6-12 bulan.
Setelah inovasi LSD, sekarang ini Sanyo mulai mempelopori Sanyo 1500x dimana number of recycle itu mencapai hingga 3 kali lipat dari normalnya (biasanya 500x) sehingga secara perhitungan ekonomis, maka batere ini jauh lebih ekonomis jikalau sering dipergunakan tiap hari, terutama dengan perbedaan harga yang tidak begitu jauh.

SELF DISCHARGE RATE

Self discharge nama prosesnya. Sementara ini gak ada data pasti kecuali dari wikipedia
Self-discharge rate batere lithium-ion rechargeable (18650, 16340, dll) pada suhu penyimpanan :
8% at 21 °C
15% at 40 °C
31% at 60 °C
(per month)
Kalau NiMH seperti eneloop info di sini
Sisa kapasitas setelah berapa bulan :
90% 6 bulan
85% 12 bulan
80% 24 bulan
75% 36 bulan
Maha Imedion hanya memberikan data 85% sesudah 1 tahun penyimpanan.

BAHAYANYA BATERE LITHIUM CR123

Lithium Information Based On Surefire Notification

Lithium Tested

Lithium Di dalam air

yang bikin masalah nya itu kalo uap ato embun dari luapan uap es yang mencair itu kena driver senter or kena daleman batre lihium hal diatas yang bisa bikin bahaya...
it's gonna blow ato minimal nya menyulut api
Mangkanya sekarang ini kita lagi ngarep teknologi silver zync

Cara membedakan Batere Alkaline yang masih penuh dan sudah habis


FAQ bagus dari Dwilaks

Apa arti spek teknis baterai 18650, capacity, operating temp, charge rate, discharge rate?

Spoiler for jawaban:

•\tTipe 18650 artinya baterai tersebut memiliki diameter 18mm dan panjang 65mm. Panjang baterai bisa bervariasi sekitar 5mm bila ada tambahan rangkaian proteksi di dalamnya.
Tipe 14500 artinya baterai tersebut memiliki diameter 14mm dan panjang 50mm.
•\tCapacity: 2400 mAh
Capacity menyatakan jumlah energi yang tersimpan dalam baterai. Capacity dinyatakan dalam milliAmpere hour (mAh) atau Ampere hour (Ah). Angka tersebut adalah perkalian arus (milliampere) dan waktu (jam).
2400mAh = 2400 x 1 (artinya baterai bisa memberikan arus 2400mA selama 1 jam)
2400mAh = 600 x 4 (artinya baterai bisa memberikan arus 600mA selama 4 jam)
2400mAh = 4800 x 1/2 (artinya baterai bisa memberikan arus 4800mA selama 1/2 jam)

Perhatikan bahwa waktu pemakaian baterai (jam) tergantung dari besar arus yang dikonsumsi. Yang perlu dicari adalah pemakaian arus oleh senter sehingga lama nyalanya bisa dicari.

•\tCycle life > 500 cycles
Cycle life adalah umur pakai baterai dinyatakan dalam cycle/siklus. Satu kali pengisian baterai dan satu kali pemakaian dihitung sebagai satu cycle. Angka 500 menyatakan bahwa baterai bisa diisi ulang dan digunakan sebanyak 500 kali sebelum rusak.

•\tNominal voltage : 3.7V
Nominal voltage menyatakan tegangan baterai rata-rata.

•\tCutoff voltage: 2.5V
Cutoff voltage adalah tegangan proteksi baterai tersebut. Saat pemakaian, tegangan baterai akan turun seiring waktu dari nilai awalnya 4.2V. Saat tegangan baterai turun hingga 2.5V, proteksi baterai bekerja memutus jalur internal sehingga baterai tidak dapat dipakai.

•\tCharge rate : 0.5 - 1 C
Charge rate adalah besarnya arus pengisian yang disarankan pabrikan. Dinyatakan dalam mA atau C.
C di sini adalah capacity baterai.
0.5C = 0.5 x 2400
= 1200mA
Artinya arus pengisian yang disarankan adalah 1200 – 2400mA. Pengisian dengan arus lebih kecil berakibat lambatnya proses charging, sedangkan arus yang berlebih akan memperpendek usia pakai baterai.

•\tDischarge rate : 2 C
Discharge rate adalah besar arus pemakaian baterai yang disarankan. Dinyatakan dalam mA atau C.
C di sini adalah capacity baterai.
2C = 2 x 2400
=4800mA.
Artinya arus pemakaian maksimum adalah sebesar 4800mA. Pemakaian melebihi ketentuan tidak disarankan karena bisa menimbulkan panas berlebih pada baterai.

•\tInternal impedance : less or equal to 180 milliohm (with PTC)
Internal impedance adalah nilai resistansi internal baterai. Baterai yang bagus memiliki resistansi kecil sehingga penurunan tegangannya juga kecil.

Saya punya charger baterai NiMH/NiCad. Bisakah digunakan untuk mengisi baterai Lithium?

Spoiler for jawaban:

Tidak bisa. Jangan sekali-sekali mempergunakan charger baterai NiMH/NiCad untuk baterai lithium atau sebaliknya charger baterai lithium untuk NiMH/NiCad. Baterai lithium sensitif terhadap temperatur dan tegangan lebih. Overcharge akan merusakkan baterai.

Saya menggunakan baterai lithium ion untuk notebook dan cellphone. Seringkali saya membiarkan charger terkoneksi dalam posisi on semalaman. Mengapa perlakuan yang sama tidak bisa diberikan untuk baterai lithium senter?

Spoiler for jawaban:

Jangan pernah mengecas baterai lithium tanpa pengawasan. Baterai notebook dan cellphone memiliki pengamanan berlapis yang tidak dimiliki oleh charger dan baterai senter. Pengamanan tsb antara lain Over voltage, Under voltage, Over current, short circuit,cutoff temperature, reverse polarity dan sebagainya. Pengisian baterai lithium senter tanpa pengawasan bisa menimbulkan kebakaran atau ledakan dalam kondisi overcharging.

Mengapa tidak boleh merakit baterai pack sendiri? Mengapa tidak boleh membongkar baterai pack laptop menjadi baterai lithium tunggal?

Spoiler for jawaban:

Warning! Baterai lithium tidak boleh dirangkai/dilepas tanpa keahlian yang memadai dan data pendukung yang lengkap. Baterai tunggal memiliki karakteristik yang berbeda dengan baterai pack. Tidak semua baterai tunggal bisa dirakit menjadi satu. Banyak faktor yang perlu diperhitungkan diantaranya kapasitas baterai, charge rate, discharge rate dan sebagainya. Gunakanlah baterai pack buatan pabrikan demi keamanan anda.

Bagaimana membuang baterai lithium yang tidak terpakai dengan aman?

Spoiler for jawaban:

Baterai lithium (termasuk yang sudah tidak terpakai) sensitif terhadap temperatur tinggi. Jangan membuang baterai ke tempat pembakaran karena akan menimbulkan ledakan. Jangan membuang baterai lithium bekas ke air, reaksi dengan air menimbulkan gas beracun. Jangan memotong atau menusuk baterai bekas karena bisa menimbulkan api.

Saya dilarang membawa baterai rechargeable ke dalam pesawat sehingga terpaksa membeli baterai baru di tempat tujuan. Bagaimana solusinya?

Spoiler for jawaban:

Peraturan penerbangan memang melarang membawa barang berbahaya termasuk baterai lithium ke dalam pesawat karena bisa menimbulkan api. Pengiriman paket yang berisi baterai lithium juga diawasi secara ketat oleh forwarder. Paket tidak boleh jatuh, dibanting, terpapar panas matahari, atau ditimpa beban berat. Semua faktor tersebut bisa memicu terjadinya short circuit yang menimbulkan kebakaran.

Solusinya bawa baterai anda secukupnya, jangan membawa baterai diluar kebutuhan. Baterai yang tampak dari luar akan disita petugas. Masukkan baterai ke dalam kamera, Video recorder dengan posisi polaritas yang benar. Gunakan baterai yang tepat sesuai petunjuk pemakaian. Bawa charger anda dalam kondisi kosong. Peralatan elektronik dan gadget penting sebaiknya anda pisahkan dari bawaan anda dan bawa bersama anda.

Mengapa baterai lithium dalam paket pembelian ponsel atau peralatan lain hanya diisi 30% dan bukan diisi penuh seperti baterai biasa atau baterai alkaline? Apa yang harus saya lakukan saat menerimanya?

Spoiler for jawaban:

Setiap baterai memiliki karakteristik self discharge. Artinya kapasitas baterai akan turun secara perlahan sekalipun baterai tidak dipergunakan. Besarnya self discharge ini tidak sama untuk tipe baterai. Baterai lead acid punya penurunan kapasitas hingga 20% per bulan, artinya baterai habis dalam 5 bulan tanpa digunakan.

Baterai lithium memiliki self discharge yang kecil (sekitar 5% per bulan dikonsumsi rangkaian safety internal). Pengisian 30% bertujuan meminimalisir self discharge agar tegangan baterai di atas tegangan minimal. Baterai lithium tidak boleh dibiarkan sampai kosong karena akan merusakkan sel-selnya.

Pengisian 100% lebih beresiko saat pengiriman juga membutuhkan biaya lebih bagi produsennya. Saat anda membeli baterai baru, isi baterai anda hingga 100% sesuai petunjuk di manual baru kemudian digunakan. Baterai lithium tidak memiliki memory effect, yang perlu dihindari adalah baterai jangan sampai empty. Kadang-kadang charger ‘menolak’ mengisi baterai yang tegangannya sangat rendah.

Mengapa tidak boleh menggabung pemakaian baterai biasa dengan baterai lithium? Mengapa tidak boleh menggunakan baterai lithium dengan merk dan kapasitas berbeda secara bersamaan?

Spoiler for jawaban:

Setiap peralatan dirancang untuk menggunakan tegangan input yang sesuai. Baca petunjuk dan manual pengoperasiannya. Baterai lithium memiliki tegangan nominal 3.7V dan arus pemakaian hingga 2C atau di atas 4000mA. Berbeda jauh dengan baterai alkaline dengan tegangan nominal 1.5V dan arus 50-100mA. Baterai lithium bisa mengakibatkan kerusakan pada peralatan anda bila tidak sesuai penggunaannya.

Warning!! Penggunaan baterai lithium lama dan lithium baru secara bersamaan harus dihindari. Buang baterai lithium lama anda dan gantikan full set dengan baterai baru. Baterai lithium memiliki umur sekitar 3 tahun meskipun tidak pernah dipakai. Atau 500 cycle pengisian, mana yang tercapai lebih dulu. Bila baterai anda sudah menurun kualitasnya segera ganti semuanya dengan baterai baru meskipun belum 3 tahun atau 500 kali pengisian.

Warning!! Penggunaan baterai lithium dengan merk dan kapasitas berbeda secara bersamaan harus dihindari. Selain menurunkan kapasitas totalnya, penggunaan seperti ini beresiko menimbulkan kebakaran. Baca bagian “reverse charging” untuk lebih jelasnya.

Apa saja jenis baterai untuk senter?

Spoiler for jawaban:

Secara garis besar, baterai dibagi menjadi dua :
•\tPrimary cell (baterai sekali pakai) : baterai dengan reaksi kimiaelektrik yang tidak dapat dibalik.
•\tSecondary cell (rechargeable battery) : baterai yang dapat diisi ulang dengan mengalirkan arus ke dalamnya.

Apa yang dimaksud reverse charging?

Spoiler for jawaban:

Reverse charging adalah memberi arus kepada baterai yang sudah kosong dengan arah terbalik sehingga semakin menurunkan tegangan baterainya. Reverse charging dapat merusak baterai.
Reverse charging dapat berlangsung dalam beberapa kondisi, diantaranya:
•\tBaterai dihubungkan dengan charger dalam koneksi yang terbalik (kutub positif baterai dihubungkan ke negatif charger dan negatif baterai ke positif charger)
•\tBeberapa baterai yang disusun seri dalam kondisi deeply discharged (benar-benar kosong)

Bila satu baterai dalam kondisi lemah terhadap baterai lain, baterai yang terisi akan memberikan arus ke baterai lemah tersebut. Hal ini bisa terjadi meskipun baterai belum kosong. Bila arus pemakaian baterai cukup besar, internal resistance pada baterai lemah akan menerima tegangan balik yang lebih besar dibanding tegangan baterai yang tersisa. Hal ini menyebabkan pembalikan polaritas baterai. Dalam kondisi ekstrem, pembalikan polaritas baterai bisa menimbulkan asap dan api.

Mengapa baterai lithium pada laptop lebih aman dibanding baterai lithium senter?

Spoiler for jawaban:

image
Battery pack memiliki bermacam-macam bentuk, tetapi secara umum bagian dalamnya hampir sama. Bagian dalam baterai pack terdiri dari :
•\tlithium-ion sel dapat berupa baterai silinder dengan bentuk hampir sama dengan baterai AA, atau prismatik yang berarti persegi atau persegi panjang
•\tMikro komputer, yang terdiri dari:
•\tSatu sensor suhu atau lebih untuk memonitor suhu baterai
•\tSebuah konverter tegangan dan rangkaian regulator untuk mempertahankan tegangan dan arus pada level aman
•\tSebuah power konektor notebook yang memungkinkan daya dan arus informasi masuk dan keluar dari baterai
•\tSebuah tap voltage, yang memonitor kapasitas energi tiap sel dalam baterai
•\tSebuah pemantau kapasitas baterai, yang merupakan yang menangani seluruh proses pengisian untuk memastikan charging secepat dan semaksimal mungkin.

Jika baterai terlalu panas saat pengisian atau saat digunakan, mikrokomputer akan menutup aliran power untuk mendinginkan baterai. Jika Anda meninggalkan laptop di mobil yang sangat panas dan mencoba untuk menggunakan laptop, mikrokomputer ini dapat mencegah laptop menyala sampai kondisinya sejuk.

Jika sel baterai sampai benar-benar habis, baterai akan otomatis mati. Baterai juga dapat mengirimkan informasi sehingga dapat memberitahu Anda berapa banyak muatan yang tersisa dalam baterai.

Baterai lithium pada senter tidak memiliki proteksi dan mikrokomputer di dalamnya. Proteksi pada baterai tunggal terbatas pada overcharge, overcurrent, short circuit dan temperature.
image
Gambar di atas menjelaskan bagian-bagian baterai lithium tunggal.

Kaleng logam baterai membungkus lapisan spiral yang terdiri dari tiga lembaran tipis dipress bersama-sama:
• Sebuah elektroda positif
• Sebuah elektroda negatif
• Sebuah pemisah.

Di dalam kaleng logam ini, lembaran tadi direndam dalam pelarut organik yang bertindak sebagai elektrolit. Ether adalah salah satu pelarut yang umum. Pemisah terbuat dari lembaran yang sangat tipis dari plastik microperforated. Fungsinya memisahkan elektroda positif dan negatif sementara memungkinkan ion untuk melewatinya.

Elektroda positif terbuat dari oksida Lithium kobalt, atau LiCoO2. Elektroda negatif terbuat dari karbon. Ketika baterai diisi, ion lithium bergerak melalui elektrolit dari elektroda positif ke elektroda negatif dan menempel pada karbon. Selama pengosongan, ion lithium kembali dari karbon ke LiCoO2

Bagaimana merawat baterai lithium agar awet dan tahan lama?

Spoiler for jawaban:

•\tLithium ion lebih suka pengosongan sebagian dibandingkan pengosongan sampai benar-benar habis. Jadi lebih baik menghindari pengosongan muatan sampai nol.
•\tBaterai lithium ion punya batas masa pakai sekitar 3 tahun. Jangan menghindar dari pemakaian dan berharap baterai bisa bertahan 5 tahun. Pastikan saat membeli baterai, anda mendapatkan yang baru bukan stok lama yang sudah setahun di toko. Tanggal pembuatan penting di sini.
•\tHindari tempat yang panas. Suhu panas akan menurunkan kualitas baterai.

Mengapa baterai lithium bisa terbakar?

Spoiler for jawaban:

Baterai bisa terbakar disebabkan short circuit internal dalam baterai. Kita ingat kembali bagian sebelumnya, baterai lithium memiliki lapisan separator yang memisahkan katoda dan anoda. Bila lembaran tersebut kita tusuk dan dua elektrodanya bersentuhan, baterai akan memanas dengan cepat. Baterai lithium memiliki energi tinggi, sehingga panas yang dihasilkan juga tinggi. Panas tadi akan memanaskan dan menguapkan larutan elektrolit. Tekanan akibat penguapan tadi sangat tinggi sehingga bila casing baterai tidak kuat menahannya akan menimbulkan ledakan.

Bagaimana karakteristik lithium charger? Apa bedanya dengan NiMH/NiCad charger?

Spoiler for jawaban:


Charger baterai lithium memiliki karakteristik 4 step sebagai berikut :
•\tPre charging phase (bila dibutuhkan saja)
Bila Vbat < 3V 1%, set I out = 10% dari I reg
•\tFast charging phase (constant current)
Bila Vbat <= 4V 1%, set I out = I reg
•\tFast charging phase (constant voltage)
Bila Vbat > 4V 1%, dan I bat >= 60mA set V out = V reg = 4.23V
•\tTimer control charging
Bila I bat < 60mA, set V out = V reg = 4.23V selama 50 menit untuk memastikan baterai penuh dan kemudian mengakhiri pengisian.

Charger baterai NiMH memiliki 3 step :
•\tTrickle charge (bila diperlukan)
Menggunakan arus 0.05C dan timer untuk mengisi baterai yang benar-benar kosong
•\tFast charging phase untuk mengisi 90% kapasitas baterai
Menggunakan arus 1C
•\tIntermediate charging
Menggunakan arus 0.1C dan dibatasi waktunya oleh timer

Perbedaan charger NiMH dan Lithium ion :
Charger NiMH menggunakan perubahan temperatur (dT/dt) serta perubahan tegangan (dV/dt) untuk mengakhiri pengisian. Sebagai backup termination digunakan Max charge voltage dan Max Charge time.
Charger Lithium ion menggunakan pengukuran arus untuk mengakhiri pengisian.

Sumber : Kaskus