Di era digital, saat ini siapa saja sudah dapat menjadi investor baik di pasar modal hingga aset kripto. Terdapat berbagai tipe-tipe investor di dunia investasi, dan setiap investor memiliki pandangannya sendiri mengenai cara menanggapi risiko investor yang ada.
Tipe-tipe investor, ada sleeping investor hingga agressive investor, yang manakah Anda?
Bisnis.com, JAKARTA - Di era digital, saat ini siapa saja sudah dapat menjadi investor baik di pasar modal hingga aset kripto. Terdapat berbagai tipe-tipe investor di dunia investasi, dan setiap investor memiliki pandangannya sendiri mengenai cara menanggapi risiko investor yang ada.
Mengutip Pintu Academy, Minggu (12/6/2022) hal ini juga akan membantu investor menentukan produk investasi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
Ada dua aspek pertimbangan dalam berinvestasi, yaitu berdasarkan potensi keuntungan dan risiko. Jika pelaku pasar menemukan investasi yang layak diinvestasikan, mereka perlu mempertimbangkan kedua hal tersebut sebelum berinvestasi.
Pengertian Investor
Arti investor adalah setiap individu atau entitas lain yang menempatkan dana dengan harapan memperoleh pengembalian finansial.
Investor mengandalkan instrumen keuangan yang berbeda untuk mendapatkan pengembalian dan mencapai tujuan keuangan masing-masing, mulai dari menyiapkan tabungan pensiun, mendanai pendidikan perguruan tinggi, atau sekedar mengumpulkan pendapatan tambahan dari waktu ke waktu.
Sedangkan pengertian investor menurut para ahli adalah perorangan maupun lembaga yang melakukan kegiatan investasi jangka panjang maupun jangka pendek.
Pengertian tersebut dipaparkan oleh Nasarudin dan Surya pada tahun 2004 melalui bukunya yang berjudul “Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia”.
4 Tipe-Tipe Investor
Berikut ini merupakan tipe-tipe investor yang ada di masyarakat, termasuk yang mana ya, Anda?
Investor Konservatif
Investor konservatif merupakan tipe investor yang memiliki profil risiko paling rendah. Investor tipe ini memiliki ciri khas menginginkan investasi yang aman dan tingkat pengembalian cenderung stabil serta sangat takut mengurangi pokok investasi.
Umumnya, mereka yang termasuk ke dalam kategori konservatif adalah investor pemula yang baru tertarik untuk berinvestasi. Investor seperti ini biasanya menempatkan tingkat keamanan di atas keuntungan yang dihasilkan.
Investor Moderat
Investor moderat adalah tipe investor yang memilih profil risiko sedang. Investor tipe ini pada umumnya merupakan investor yang menargetkan finansial jangka menengah dan siap terhadap tingkat pengembalian yang fluktuasinya tidak terlalu begitu signifikan.
Tipe investor ini masih belum terlalu berani untuk mengambil risiko tinggi. Untuk investor bertipe moderat, mereka masih memberikan toleransi terhadap risiko dalam berinvestasi.
Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk risiko yang tergolong besar. Kehadiran fluktuasi yang terjadi pada pasar aset pun sudah mulai dipahami investor tipe ini.
Umumnya, investor moderat selalu mencari proporsi yang seimbang antara pendapatan yang diterima dengan risiko yang mungkin terjadi. Investor dengan tipe ini juga selalu waspada dalam memilih jenis investasinya
Investor Agresif
Investor agresif adalah tipe investor yang memiliki prinsip high risk-high gain. Tipe ini cenderung mencari imbal hasil yang tinggi atau dengan kata lain tipe ini berani untuk mengambil risiko investasi yang tinggi.
Investor tipe ini selalu siap jika investasinya berkurang bahkan hilang untuk mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Umumnya, tipe investor seperti ini merupakan investor yang sudah memiliki banyak pengalaman.
Tipe investor agresif ini adalah mereka yang sudah biasa berhadapan dengan fluktuasi harga pasar aset, bahkan terhadap fluktuasi yang ekstrim.
Tipe investor agresif ini juga tidak pernah takut untuk menyimpan modal miliknya di instrumen investasi yang memiliki profil risiko tinggi.
Sleeping Investor
Sleeping Investor artinya investor yang memperoleh keuntungan besar tanpa harus melakukan banyak hal. Istilah ini mulai terkenal belakangan di dunia investasi, terutama aset saham.
Tipe investor ini biasanya menjadi investor jangka panjang. Tidak hanya sebagai bentuk investasi, tetapi investor tipe ini juga mempunyai kondisi kesehatan psikologis yang stabil dikarenakan tidak terlalu berpikir berat untuk memantau pergerakan aset secara berlebihan.
Menjadi sleeping investor dapat diawali dengan modal yang kecil sesuai dengan kemampuan finansial. Untuk menjadi sleeping investor harus memahami fundamental keuangan dan model investasi yang ingin dibeli.
Sumber : https://finansial.bisnis.com/
Write @2022 Langkat2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar