Wajah Alaudin seketika memerah, air matanya pun menetes ketika ditanya kehidupan para veteran di. Ia tertunduk seraya menghela napas dan mengaku sedih melihat kondisi teman-temannya saat ini.
"Masih banyak yang susah. Mereka rata-rata tidak punya rumah. Nyewa-nyewa saja mereka. Itu pun ada yang terusir, karena tidak sanggup membayar biaya sewa," tutur Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia.
Ia menceritakan, para veteran banyak yang hidupnya tidak layak. Ada yang menumpang hidup kepada orang lain, dan ada yang hidup sebatang kara. Padahal semasa muda, para veteran sudah berjuang mati-matian demi kemerdekaan bangsa ini.
"KAMI PARA VETERAN INI TIDAK PUNYA APAPUN, LANTARAN KAMI DAHULU TIDAK MENCARI HARTA. KAMI MENINGGALKAN SEMUA KEHIDUPAN KAMI. BAHKAN, KAMI BANYAK YANG KEHILANGAN HARTA DEMI MEMPERJUANGKAN BANGSA INI," katanya.
Saat berecerita, ia juga terisak ketika terkenang teman-temannya yang terpaksa mengemis dan berkeliling menjajakan kalender demi menyambung hidup. Kejadian tersebut, ia sebut, benar-benar membuat benaknya serasa tersayat.
"Jangan sampai ada lagi yang mengemis atau berjualan kalender seperti dulu. Sekarang, kami sudah tidak begitu lagi memang, karena Pemerintah sudah memberi bantuan Rp 1,5 jutaan setiap bulan, tapi itu masih sangat-sangat tidak cukup".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar