Umpan Ikan Sepat Siam

Ikan sepat merupakan ikan air tawar yang dapat kita peroleh di danau, sungai, waduk, rawa dan di empang. Ikan ini lebih sering hidup berkelompok dan sering muncul ke permukaan air untuk mengambil udara. Biasanya ikan sepat ini berada di bawah tanaman air seperti kangkung, eceng gondok rerumputan yang menjorok ke air. Tanaman air bisa juga dipakai ikan sepat untuk meletakkan telur-telurnya.

 

Ikan sepat mempunyai mulut yang kecil, sehingga cara memancing ikan sepat hendaknya gunakan kail kecil yang ukuran 1. Jika kail yang digunakan kebesaran, maka ikan sepat tidak langsung memangsanya, melainkan hanya di makan sedikit demi sedikit dan habis.

 

Apa saja jenis umpan yang dapat digunakan untuk mancing ikan sepat siam paling jitu dan ampuh ? Inilah hal yang sangat perlu. Pemilihan umpan memang dilarang dianggap remeh. Salah menentukan umpan tentunya akan buang airibat fatal.

Sebenarnya beraneka tipe-tipe umpan yang bisa digunakan. Seperti cacing, pelet, laron dan juga kroto. Namun menurut pengalaman para pemancing umpan kroto dianggap paling tepat.

 

Untuk menerima umpan kroto juga tidak terlalu sulit. Banyak sekali penjual umpan kroto di toko toko pancing. Selain itu kroto juga banyak diperjualbelikan di pasar burung. Karena memang kroto menjapada makanan pokok buat burung kicau.

 

Cara memakainya juga tidaklah susah. Cukup kaitkan kroto kekail 1 atau 2 ekor setiap kail. Lalu lemparkan umpan kespot yang dirasa ada ikan sepat.

Informasi dari Wikipedia   Sepat siam (Trichogaster pectoralis) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku gurami (Osphronemidae). Di Jawa Timur ia juga dikenal dengan nama sliper. Dalam bahasa Inggris disebut Siamese gourami (Siam adalah nama lama Thailand) atau snake-skin gouramy, merujuk pada pola warna belang-belang di sisi tubuhnya.   Pemerian Ikan rawa yang bertubuh sedang, panjang total mencapai 25cm; namun umumnya kurang dari 20 cm. Lebar pipih, dengan mulut agak meruncing.   Sirip-sirip punggung (dorsal), ekor, sirip dada dan sirip dubur berwarna gelap. Sepasang jari-jari terdepan pada sirip perut berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk atau pecut, yang memanjang hingga ke ekornya, dilengkapi oleh sepasang duri dan 2-3 jumbai pendek. Rumus sirip punggungnya: VII (jari-jari keras atau duri) dan 10–11 (jari-jari lunak); dan sirip anal IX-XI, 36–38[3].   Ikan yang liar biasanya berwarna perak kusam kehitaman sampai agak kehijauan pada hampir seluruh tubuhnya. Terkadang sisi tubuh bagian belakang tampak agak terang berbelang-belang miring. Sejalur bintik besar kehitaman, yang hanya terlihat pada individu berwarna terang, terdapat di sisi tubuh mulai dari belakang mata hingga ke pangkal ekor.   Kebiasaan dan penyebaran Seperti umumnya sepat, ikan ini menyukai rawa-rawa, danau, sungai dan parit-parit yang berair tenang; terutama yang banyak ditumbuhi tumbuhan air. Juga kerap terbawa oleh banjir dan masuk ke kolam-kolam serta saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah.   Sebagian besar makanan sepat siam adalah tumbuh-tumbuhan air dan lumut. Namun ikan ini juga mau memangsa hewan-hewan kecil di air, termasuk ikan-ikan kecil yang dapat termuat di mulutnya. Ikan ini sering ditemui di tempat-tempat yang kelindungan oleh vegetasi atau sampah-sampah yang menyangkut di tepi air.   Ikan sepat siam menyimpan telur-telurnya dalam sebuah sarang busa yang dijagai oleh si jantan. Setelah menetas, anak-anak sepat diasuh oleh bapaknya itu hingga dapat mencari makanan sendiri.   Sebagaimana kerabat dekatnya yakni tambakan, gurami, betok dan cupang, sepat siam tergolong ke dalam anak bangsa Anabantoidei. Kelompok ini dicirikan oleh adanya organ labirin (labyrinth) di ruang insangnya, yang amat berguna untuk membantu menghirup oksigen langsung dari udara. Adanya labirin ini memungkinkan ikan-ikan tersebut hidup di tempat-tempat yang miskin oksigen seperti rawa-rawa, sawah dan lain-lain. Akan tetapi, tak seperti ikan-ikan yang mempunyai kemampuan serupa (lihat misalnya ikan gabus, betok, atau lele), ikan sepat tak mampu bertahan lama di luar air. Ikan ini justru dikenal amat mudah mabuk dan lekas mati jika ditangkap.   Penyebaran asli ikan ini adalah di wilayah Asia Tenggara, terutama di lembah Sungai Mekong di Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam; juga dari lembah Sungai Chao Phraya. Ikan ini diintroduksi ke Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Papua Nugini, Sri Lanka, dan Kaledonia Baru. Sepat siam dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1934, untuk dikembangkan pembudidayaannya di kolam-kolam dan sawah. Tahun 1937, sepat ini dimasukkan ke Danau Tempe di Sulawesi dan sedemikian berhasil, sehingga dua tahun kemudian ikan ini mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe. Saat ini sepat siam telah meliar dan berbiak di berbagai tempat di alam bebas, termasuk di Jawa.   Nilai ekonomi Sepat siam merupakan ikan konsumsi yang penting, terutama sebagai sumber protein di daerah pedesaan. Selain dijual dalam keadaan segar di pasar, sepat siam kerap diawetkan dalam bentuk ikan asin dan diperdagangkan antar pulau di Indonesia.   Tidak seperti jenis sepat yang lain, sepat siam kurang populer sebagai ikan akuarium. Namun terdapat beberapa varian yang berwarna cerah (putih, kuning atau merah) yang diperdagangkan sebagai ikan hias. Di Thailand, sepat siam merupakan salah satu dari lima ikan air tawar terpenting yang dibudidayakan untuk konsumsi maupun untuk akuarium.

 

Umpan Sederhana Mancing Ikan Sepat Paling Ampuh

 

Apa umpan yang paling ampuh untuk mancing ikan sepat namun sederhana dan mudah dicari di sekitar rumah ? Sebelum di pancing, hendaknya area yang akan di pancing di bom dahulu dengan memakai kerupuk.

 

Lemparkan kerupuk ke air sehingga ikan sepat akan berdatangan karena minyak dari kerupuk akan memberikan aroma bagi mereka. Jika ikan sepat sudah berkumpul, maka dapat segera memancingnya.

 

1. Cacing

jika memakai cacing, maka jangan memberi yang punya ukuran besar. Cacing bisa dipotong ujungnya sedikit sesuai dengan diameter mata kail agar dapat langsung di makan. Karena mulut ikan sepat tidak seperti ikan lele atau lainnyaya.

2. Laron

laron bisa juga digunakan sebagai umpan jitu ikan sepat, tingal mengumpulkan laron yang sayapnya sudah lepas dan tusukan kekail.

3. Lemak ayam

Lemak ayam bisa dipakai sebagai umpan ikan sepat dengan menggunakan cara di potong kecil-kecil seukuran mata kail.

4. Daging ayam

Ini ialah umpan sepat siam dan mutiara yang paling ampuh, cukup beli sedikit daging ayam lalu gunting kecil seukuran kail.

5. Lumut

Umpan sepat siam mengunakan lumut lembut, cukup banyak diketahui orang namun jika mengunakan lumut saja kuranglah akurat.

Hendaknya saat mengunakan umpan lumut campurkan penyedap rasa sapi dalam wadah dan aduk sampai rata.

Ingat lumut yang dipakai, bukanlah asal-asalan yakni lumut yg lembut di air yang mengalir.

6. Rayap

7. Ulat bambu

Memancing ikan sepat dengan memakai ulat bambu, mungkin masih kebesaran buat mulut ikan sepat. Sebab itulah ulat bambu wajib di potong kecil agar ikan sepat bisa memangsanya.

8. Mi instan

Mi instan yang masih belum matang di rendam hingga mengembang, selanjutnya tinggal mencuilnya sedikit seukuran dengan mata kail.

   

Teknik dan Cara Memancing Ikan Sepat Siam Agar Dapat Banyak

 

Selain umpan yang jitu, anda juga diharuskan mengetahui teknik dan cara mancing ikan sepat siam agar dapat banyak. Berikut tips dan cara memancing ikan sepat siam :

 

1. Sebelum mulai memancing sebaiknya sempatkan berkeliling lokasi untuk mencari spot terbaik, dimana ikan sepat berkumpul. Ikan sepat sering kali menggambil oksigen keoermukaaan air, jadi tidak susah untuk mencari spot yang potensial.

 

2. Siapkan peralatan memancing, pertama Joran pancing. Untuk memancing ikan sepat sebaiknya gunakan joran tegek saja. Kenapa tegek?? Ikan sepat biasanya lebih suka berkumpul dipinggiran jadi tidak joran yang panjang apalagi reel. Ukuran tegek bisa anda sesuaikan sendiri sesuai spot mancingnya. Namun menurut mimin panjang 2 meter sudah sangat cukup. Sebaiknya gunakan joran tegek dengan diameter kecil saja namun jangan terlalu lentur. Agar lebih mudah menghentakan joran menjadi hook/strike.

 

3. Pilih Kenur / Senar dengan diameter kecil mengingat ikan sepat hanya seukuran 3 atau 4 jari saja dengan berat tak lebih dari 20 gram, meskipun terkadang ada yang lebih besar. Menggunakan kenur dengan diameter besar justru akan membuat ikan sepat takut dan ragu-ragu untuk makan umpan.

 

4. Gunakan mata kail yang kecil pula, kalian pasti tahu kan!! Ukuran mulut ikan sepat yang super kecil. Alhasil anda juga membutuhkan kail yang kecil pula bukan. Untuk ukuran kail bisa menggunakan 0.5, dan lebih baik lagi menggunakan ukuran 0.1. Namun size 0.1 sangatlah jarang, tidak semua produsen kail memproduksinya karena memang sangat jarang yang pakai. Palingan ada juga barang import dari luar negeri. Tingkat keberhasilan hook up dengan kail 0.1 sangatlah tinggi, namun sering kali tetelan ikan sepat hingga tenggorokan. Mimin merekomendasikan mata kail ukuran 0.3 - 0.5 saja.

 

5. Pilih pelampung yang sensitif dengan ukuran yang kecil. Bentuk pelampung yang paling tepat untuk mancing ikan sepat ialah lonjong memanjang. Bentuk seperti ini lebih senfitif dibanding lainnya.

 

6. Sebaiknya gunakan timah atau pemberat berbentuk daun. Timah daun punya kelebihan lebih mudah menyesuaikan berat dan besar pelampung dan umpan. Jadi anda bisa menambah atau mengurangi timah tanpa harus membut rangkaian pancing baru.

 

7. Pakai rangkaian pancing dua mata kail saja. Berikut cara membuat rangkaian pancing ikan sepat.

 

8. Mulai lempar umpan kespot tersebut, lalu tunggu hingga ada pergerakan dari pelampung.

 

9. Usahakan pelampung tenggelam setengah ketika berada dalam air (jangan tidur/mengambang). Bila posisi pelampung mengambang berarti umpan terlalu dalam, atau bila tenggelam berarti terlalu pendek. Atur lagi posisi pelampung hingga pas.

 

10.  Saat ada pergerakan dari pelampung dan ditandai tenggelmanya pelampung. Langsung hentakan joran kalian, moment menghentakan harus pada saat pelampung ditarik/tenggelam seutuhnya. Dan pasti hook up bakal terjadi.

Cara Membuat Rangkaian Pancing Ikan Sepat

 

1. Siapkan bahannya seperti Pelampung, Mata Kail, Timah Daun, Kili-kili/Swivel dan Stooper.

 

2. Ambil kenur utama lalu masukan stopper dan diikuti pelampung lalu kenudian stoppee lagi.

 

3. Setelah itu ambil kili-kili atau swivel dan ikatkan pada ujung kenur.

 

4. Terakhir anda bisa memansang mata kail cabang 2 (ukuran kail 0.3 - 0.5).

 

5. Jarak ideal antara pelampung dengan timah adalah 20 cm, sedangkan timah ke mata kail cukup 5 cm saja.

 

Itulah Tips Dan Teknik Memancing ikan sepat di alam liar seperti sungai, rawa dan sawah. Semoga bisa bermanfaat.

Writen @2020 langkat2000