Silahkan join chat Radio Komunikasi Indonesia di TELEGRAM --> https://t.me/joinchat/
Silahkan Bergabung di Group Jual Beli Radio Komunikasi Facebook –> https://is.gd/wQNlU2
HT biasanya dilengkapi dengan baterai bawaan dari pabrik. Walaupun bentuk atau penampilan baterainya berbeda-beda sesuai dengan desain/ model HT, namun secara umum chemistry baterai HT dapat dibagi menjadi NiCD, NiMH, dan Li-ion.
HT jaman dulu pada umumnya dilengkapi dengan baterai NiCD bawaan. Baterai NiCD memiliki karakteristik bobot lumayan berat dan satu kelemahan utama adalah adanya 'memory effect' artinya baterai harus dihabisin dulu sebelum direcharge. Kelalaian melakukan 'ritual' ini akan mengakibatkan kapasitas baterai NiCD semakin lama semakin kecil. Karena kekurangan ini, maka lambat laun baterai NiCD diganti dengan baterai NiMH. Sebenarnya ada alasan lain, yakni kandungan Cadmium yang sangat beracun.
Baterai NiMH yang menjadi penerus NiCD juga masih mewarisi 'memory effect' walaupun tidak separah pendahulunya. Supaya lebih awet, baterai NiMH sebaiknya dicharge dengan fast charger.
Satu lagi ritual berkala yang wajib dilaksanakan adalah proses 'refresh'. Setiap beberapa siklus, baterai NiMH dipakai sampai habis baru dicharge sampai full. Proses refresh ini berguna untuk meminimalkan memory effect.
Karena keterbatasan baterai NiCD dan NiMH (bobot berat dan adanya memory effect) maka produsen HT beralih ke baterai Li-ion. Selain ringan dan bebas direcharge kapan saja, harga baterai Li-ion juga semakin hari semakin murah karena produksi yang meningkat (skala ekonomi). Berbanding terbalik dengan baterai NiMH, baterai Li-ion sebaiknya dicharge dengan slow charger supaya baterai tidak kepanasan pada saat proses ngecharge.
Maksimum arus untuk ngecharge baterai Li-ion adalah 0,5 C. Jadi baterai Li-ion berkapasitas 1000 mAh, batas arus ngecharge yang aman adalah 500 mAh. Coba perhatikan charger handphone teman-teman. Karena kapasitas baterai handphone umumnya 1000an mAh, maka charger bawaan umumnya arus keluaran 500 mAh. Tapi untuk tablet, charger bawaan arus outputnya 2A karena baterai tablet umumnya 4000 mAh keatas.
Sorry larinya ke handphone dan tablet karena gadget inilah yang paling gampang untuk ditemukan di sekitar kita. Boleh juga kita perhatikan aturan main ini diterapkan di charger HT. Yaesu VX6R arus output chargernya 500 mAh karena baterai bawaan standar memang cuma 1150 mAh. Kebetulan saya agak beruntung, dapat baterai bawaan dengan kapasitas lebih gede 1500 mAh.
Cara yang baik untuk ngecharge baterai Li-ion HT:
- Baterai Li-ion mempunyai umur kira-kira 500 kali ngecharge. Ini kalau 100 DoD (depth of discharge) artinya dipakai sampai HT nyala indikator low-batt baru ngecharge. Tapi kalau 50% DoD (dipakai separuh) maka umur baterai Li-ion bisa meningkat hingga 1500 kali ngecharge. Dengan 25% DoD umurnya bisa meningkat hingga 2500 kali ngecharge ulang. Jadi jangan ragu untuk ngecharge baterai Li-ion HT agar selalu siap action.
- Pakai charger bawaan karena arus outputnya sudah memperhitungkan kapasitas baterai HT.
- Segera cabut charger kalau indikator sudah penuh. Ini bisa membuat baterai Li-ion lebih awet.
Kelebihan dan kekurangan baterai Li-ion akan dibahas lebih rinci saat membicarakan baterai 14500.
Apapun tipe baterainya, pada saat ngecharge usahakan HT harus dalam keadaan OFF. Jika terpaksa harus ON karena monitor berita penting, usahakan jangan transmit. Jika aturan main ini dipatuhi, mudah-mudahan baterai HT Anda akan awet.
Dalam situasi normal, baterai bawaan ini sudah memadai. Namun ada kalanya kita para rakomer menghadapi situasi dimana tidak bisa ngecharge baterai HT karena berada di daerah terpencil/ daerah krisis listrik akibat bencana alam. Untuk mengatasi hal ini, beberapa merek dan model HT memiliki 'AA baterry case' yang harus dibeli terpisah.
AA battery case ini untuk menggantikan baterai Li-ion/ NiMH/ NiCD dengan baterai ukuran AA yang gampang diperoleh di warung/ mini market. Umumnya pakai baterai AA alkaline.
Namun kalau pakai AA alkaline khan mahal/ boros dan resiko bocor (seringkali disebut Alkaleaks). Baterai yang bocor ini sangat berbahaya bagi komponen elektronik. Sehingga timbul pertanyaan apakah baterai AA alkaline bisa diganti dengan baterai tipe lain.
Jawabnya bisa dan ada 2 opsi:
- Baterai AA NiMH.
Untuk baterai AA NiMH, pilihlah yang tipe LSD (low self discharge) mis: Sanyo Eneloop atau Imedion. Baterai LSD bisa menyimpan energi untuk waktu yang lama. Sanyo Eneloop disimpan 3 tahun setelah fully charge masih bisa menyimpan 75% energinya. Baterai NiMH konvensional (non LSD) biasanya disimpan beberapa minggu aja sudah kandas listriknya.
Untuk baterai NiMH walaupun ditulis 1,2 Volt tapi pada saat fully charged tegangannya +/- 1,32 Volt. Kapasitasnya juga lebih gede dibanding baterai AA alkaline. Di kamera digital, baterai alkaline bisa untuk ambil 70-80 photo. Baterai NiMH kapasitas 2000 mAh bisa ambil 300-400 photo.
Kelebihan lain dari baterai NiMH adalah kemampuannya untuk disedot arus besar (cocok dipakai di high drain devices). - Baterai AA Li-ion 14500
Baterai 14500 walaupun berukuran AA namun tegangannya tertulis 3,7 Volt. Pada saat fully charged tegangannya mencapai 4,15 - 4,2 Volt. Kapasitasnya 750 mAH. Pilih merek yang ternama seperti AW, Nitecore, Keeppower. Hindari merek yang berakhiran -fire, mis: Ultrafire, Trustfire, dll.
Baterai mana yang dipakai? Perhatikanlah operating voltage HT Anda, jangan sampai voltase baterai yang dipakai melebihi kemampuan HT. Komponen elektronik HT bisa terbakar.
Tambahan:
Khusus untuk pemakaian baterai 14500, periksa apakah 'AA battery case' HT rekan-rekan memiliki rangkaian elektronik untuk menaikkan voltage. Hati-hati kalau ada, jangan sampai circuit elektroniknya terbakar.
Baterai li-ion 14500 ada 2 tipe:
- Unprotected
Baterai 14500 yang unprotected harganya murah meriah, namun ada kelemahannya. Ngecharge harus pakai charger yang bagus. Kalau baterai 14500 sudah fully charged maka charger harus bisa cut-off otomatis. Jika overcharged maka baterai 14500 bisa resiko meledak.
Baterai li-ion punya satu kelemahan fatal yakni tidak boleh overdischarged (dipakai sampai kandas). Jika sudah overdischarged maka umurnya akan jadi pendek sekali. Dicharge penuh tapi baru pakai bentar sudah keok.
Baterai li-ion juga punya pantangan, tidak boleh trickle charge. Trickle charge adalah proses ngecharge dengan arus sangat kecil. Biasanya terjadi pada saat baterai sudah penuh namun charger tidak fully cut-off. Proses trickle charge akan membuat daya tahan baterai li-ion berkurang.
Sehubungan dengan trickle charge.. Begitu baterai Li-ion bawaan HT sudah penuh, segera cabut charger. Untuk memotong biaya produksi, biasanya charger bawaan HT tidak bisa fully cut off (terjadi trickle charge). Kebiasaan mencopot charger pada waktunya bisa memperpanjang usia baterai Li-ion bawaan HT.
Sekedar info tambahan, baterai laptop sebenarnya tersusun dari beberapa (umumnya 4 - 6) baterai li-ion 18650. Itu sebabnya kenapa laptop yang sering tetap dicolok listrik, baterainya akan terasa berkurang daya tahannya. - Protected
Baterai 14500 tipe protected dilengkapi dengan IC pada kutub negatif. Chip IC ini berfungsi untuk mencegah baterai 14500 dari overheat, overcharged dan overdischarged.
Jika terjadi salah satu kondisi di atas yang membahayakan baterai maka IC akan memutus arus. Baterai 14500 tipe protected akan lebih awet. Namun tentu saja harus ditebus dengan harga yang lebih mahal.
Tegangan cut-off untuk overcharge biasanya 4,2 Volt dan untuk overdischarge 2,8 Volt.
Pada post pertama saya singgung untuk hindari baterai li-ion berakhiran -fire, mis: Ultrafire, Trustfire, dll.
Hal ini bukan tanpa alasan, baterai dengan merek -fire sering kali over rated (melebih-lebihkan untuk kepentingan persaingan dagang). Contoh: Trustfire 14500 ada yang ngaku kapasitas > 1000 mAh.
Perlu diketahui bahwa kapasitas maksimum baterai li-ion dibatasi oleh ukurannya. Berhubung ukuran 14500 cukup kecil (seukuran AA) maka merek terkenal seperti AW, Nitecore klaim real capacity cuma 750 mAh.
Bukan cuma kapasitas banci (kapasitas tertera melebihi kapasitas nyata) saja, terdapat juga kasus baterai li-ion yang diklaim tipe protected namun nyatanya tanpa IC proteksi (unprotected). Ini berbahaya sekali sebab konsumen mendapatkan rasa aman yang semu sehingga menjadi kurang hati-hati dalam menangani baterai li-ion. Resikonya bisa fatal, baterai meledak.
Baterai li-ion meledak sudah pernah terjadi dan dialami oleh merek Ultrafire. Kasusnya terjadi di Jerman.
Sebenarnya ada juga Ultrafire dan Trustfire original, namun lebih banyak palsu/ KW yang beredar. Buat teman-teman Rakkuser yang awam terhadap baterai Li-ion 18650, 14500.. sukar sekali untuk membedakan mana asli dan palsu.
Tadi disinggung tentang baterai Li-ion merek -fire palsu. Sebenarnya terbuat dari apa sih baterai palsu yang murah meriah tersebut? Tidak lain tidak bukan adalah baterai bekas yang didaur ulang (alias diganti kemasan baru).
Oleh sebab itu harganya bisa murah meriah.. 25-50ribu per biji. Merek yang terkenal umumnya dijual di atas 100ribu.
Baterai Li-ion palsu terbuat dari berbagai merek baterai bekas yang diberi kemasan baru. Perhatikan cetakan huruf di badan baterai yang berbeda-beda satu sama lain.
Informasi ini saya sharing dengan teman-teman Rakkuser karena baterai li-ion palsu bisa sangat berbahaya bagi keselamatan pemakai dan keluarga.
Warning!!! Jika hendak memakai lebih dari 1 baterai li-ion dalam satu gadget... pastikan semua baterai dari merek yang sama, memiliki kapasitas yang sama (mAh sama), umur yang sama (jangan campur baterai lama dengan baterai baru), voltase yang sama (semuanya fully charged). Jika aturan ini dipatuhi, baterai Li-ion akan aman dipakai.
Sebenarnya ada satu lagi yang bisa menggantikan AA Alkaline, yakni baterai AA lithium. Baterai ini tegangannya 1,5 Volt dan tidak bisa direcharge. Kapasitasnya jauh lebih gede dibanding AA Alkaline dan bobotnya cuma 1/3nya AA Alkaline. Kekurangannya adalah harga yang mahal. Contoh: AA Ultimate Lithium merek Energizer dijual +/- 55ribu per pak isi 2 biji di supermarket terkemuka.
Jika teman-teman Rakkuser butuh baterai yang tahan lama dan bobot ringan untuk 'AA battery case' HT maka AA Lithium bisa jadi alternatif. Catatan: kalau budget tidak menjadi masalah
Berikut ini saya akan bahas baterai HT yang saya miliki, yakni: Yaesu VX6R
Spoiler for Baterai FNB-80LI :
Tipe baterainya Li-ion 7,4 Volt dengan kapasitas 1500 mAH. Berdasarkan pengalaman saya, baterai ini kuat untuk monitor +/- 2 hari (sehari +/- 8 jam). Belum pernah dipakai sampai kandas karena mengingat sifat baterai Li-ion yang sebaiknya dicharge sebelum benar-benar habis.
Baterai Li-ion pada umumnya mempunyai life cycle 500 kali ngecharge. Beli sekitar tahun 2008 dan sampai saat ini masih OK. Harga baru (beberapa tahun lalu pernah ingin punya baterai extra) sekitar 400-500ribu.
Yaesu VX6R datang dengan charger yang cukup berat dan kabelnya langsung dicolok ke bodi HT untuk ngecharge. Pada saat ngecharge lampu LED di HT warna merah. Jika sudah fully charged warna LED berubah jadi hijau. Segera cabutlah charger untuk menghindari trickle charge.
Sedikit menyimpang dari pembahasan baterai tapi mungkin berguna bagi pemakai baru Yaesu VX6R. Jika HT lagi dipakai untuk dengar radio FM atau siaran TV kemudian PTT tertekan tanpa sengaja maka HT akan mati tiba-tiba dan tidak bisa dinyalakan lagi. Jangan panik, colok kabel charger maka nanti HTnya akan ON sendiri. Curhat pengalaman pribadi yang sempat panik dan bawa unitnya ke Mirusa karena kirain HTnya rusak.
Jika rakomer berada di daerah krisis listrik, tersedia 'AA battery case'
Spoiler for AA Batttery Case FBA-23:
Seperti terlihat pada photo, battery casenya bisa muat 2 buah baterai AA. Dalam user manual disebut jika diisi baterai alkaline maka Yaesu VX-6R bisa untuk monitor namun power untuk transmit turun drastis. Ya iyalah, 2 buah AA alkaline cuma 3 Volt, namun dalam AA Battery Case FBA-23 terdapat step-up circuit (rangkaian elektronik untuk meningkatkan tegangan) menjadi 4,5 Volt. Walaupun begitu power untuk transmit terbatas cuma 0,3 Watt dan baterai akan cepat habis.
Buat teman-teman yang suka DIY (do it yourself), berikut link yang membahas berbagai battery pack home-made untuk Yaesu VX-6R dan VX-7R. Klik link ini.
Saya sudah tahunan jadi silent reader di blog Mbahpaijo yang saya tahu juga pemilik Yaesu VX6R. Mungkin Mbah Moderator bersedia memberi tambahan. Thanks.
Reserved untuk baterai Olinca TH-888s
Update ringkas.. Ternyata sulit juga untuk mencari info tambahan tentang baterai Li-ion HT Olinca. Merek ini milik pengusaha Indonesia namun produknya dibuat di China. Mereknya ngak dikenal di luar negeri.. *tepok jidat*
Bakal butuh lebih banyak waktu untuk baterai yang satu ini.
Mohon bantuan para senior Rakkuser tambahkan dengan baterai HT lain, karena TS cuma punya 2 HT saja
Li ion sebesar AA Serinya 14500, ini sama dengan AA
Sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/520cbfeb3c118edd3e000007/all-about-battery-ht/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar